27

183 13 0
                                    

Perlu waktu yang tidak sebentar bagi Matthew untuk meyakinkan dan membuat Irene kembali kepadanya lagi , sudah tiga bulanan ini dia berusaha mendekati Lauren dan Irene

Dan sekarang di hari libur ini  mereka bertiga kembali berkumpul di apartemen Matthew

Irene yang sekarang mulai jarang mengunjungi rumahnya membuat Minho bertanya tanya dia menyuruh seseorang untuk mengawasi Irene dan laporan yang dia dapat membuatnya kesal

Irene yang tengah menonton film bersama Matthew dan Lauren mendapat telepon dari Minho

“Halo kak.. ada apa?”

“Kau dimana”

“Aku sedang di luar kenapa?”

“Temui kakak setelah urusanmu selesai”

“Iya kak”

Tut

“Siapa?”

“Kakak ku”

“Kau punya kakak?”

“Hm Matthew sepertinya aku dan Lauren harus pergi sekarang”

“Baiklah aku akan mengantarmu”

“Tidak perlu.. sopirku sudah menunggu dibawah”

Irene sampai di rumah Minho tanpa Lauren karena anak itu masih mau bermain bersama Daddy-nya

“Dimana Lauren?”

“Dia tidur aku tidak tega membangunkannya”

“Kau bohong adikku”

“Irene aku tau kau sudah bertemu dengan Matthew dan sekarang kau dekat dengannya bahkan Lauren pun sama denganmu”

“Kak...”

“Apa kau tidak takut Matthew akan membawa Lauren pergi?”

“Dia tidak mungkin melakukan hal itu kak”

“Bagaimana kalau hal itu sampai terjadi?”

“Sudah ku bilang dia tidak akan melakukan hal itu karena.. ka..”

“Karena apa Irene.. karena dia akan menjaga dan melindungi kalian begitu.. kalau begitu dia harus berhadapan denganku dulu”

“Kak...”

“Besok ajak dia bertemu denganku”

“Tapi...”

“Tidak ada tapi tapian Irene”

Keesokan harinya Irene mengajak Matthew ke rumah kakaknya itu

“Tunggu bukankah ini rumah Wendy.. kenapa Irene mengajakku kesini”

“Irene bukankah kau mau mengajakku menemui kakakmu tapi kenapa kau malah membawaku ke rumah pribadi Wendy?”

“Kau akan tau jawabannya didalam sekarang ayo kita masuk”

“Uncle/Daddy!!!”

“Yeonjun.. Lauren sayang...?!”

“Matthew ayo dia sudah menunggumu di ruang kerjanya”

Matthew langsung masuk keruangan itu dia begitu terkejut ternyata yang mau menemuinya adalah sahabatnya sendiri

Matthew langsung masuk keruangan itu dia begitu terkejut ternyata yang mau menemuinya adalah sahabatnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Minho?”

“Hm duduklah”

“Jadi kau yang mau menemuiku.. berarti kau itu..”

“Hm aku adalah kakak Choi Irene wanita yang dulu kau sia siakan aku kakak dari  wanita yang mengandung seorang anak yang tak mau kau akui keberadaannya”

“Apa?!”

“Kau pasti ingat akan adikku yang selalu aku cari dari dulu dan aku menemukannya dia adalah Irene.. dia adalah adik kandungku yang menghilang”

“Maaf aku tidak tau akan hal itu aku...”

“Kau apa ha.. kau mau bilang kalau kau menyesal begitu..cih” Minho memandang remeh ke arah Matthew

“Minho aku tau kesalahanku sangat besar dan tidak termaafkan tapi kumohon.. kumohon Minho kumohon berikan aku kesempatan untuk melindungi dan menjaga Irene dan Lauren kumohon berikan aku kesempatan untuk membahagiakan mereka..kumohon Minho beri aku kesempatan untuk mengganti luka mereka dengan kebahagiaan kumohon...”

“Aku akan memberimu satu kesempatan Matthew tapi sebelumnya....” Minho mencengkram bahu Matthew yang bersimbuh didepannya untuk berdiri lalu menghajarnya , Minho menghajar Matthew untuk melampiaskan segala emosinya dan Matthew hanya diam mendapat banyak pukulan dari Minho karena dia tau kalau dia pantas mendapatkannya

Minho keluar dari ruang kerjanya dia melangkah ke kamarnya dan disusul oleh Wendy

Irene yang menunggu Matthew tampak resah karena Matthew tidak lekas keluar dan dia pun memutuskan untuk masuk

“Astaga Matthew hiks hiks kenapa sampai seperti ini hiks hiks”

“Akkh tak apa Irene ini memang pantas untuk kudapatkan”

“Ayo keluar aku akan mengobatimu” Irene dengan berhati hati menuntun Matthew ke kamar tamu dia sebelumnya mengkode maid agar Lauren tidak melihat kondisi Matthew karena dia tidak ingin membuat anaknya itu khawatir

“Pasti ini sangat sakit kan hikss” Irene dengan telaten mengobati luka di wajah Matthew

“Ya tapi tidak sesakit yang kau rasakan selama ini Irene”

“Matthew hikss ”

“Stt jangan menangis seperti ini sayang” Matthew membawa Irene ke pelukannya

“Irene”

“Hm”

“I love you.. aku mencintaimu Irene dari dulu sampai sekarang aku masih mencintaimu” Irene langsung menatap dalam Matthew dia mencoba mencari kebohongan di sana tapi tidak ada malah dia melihat kesungguhan di mata itu

“Matthew...”

“Aku berkata jujur Irene..aku akan memanfaatkan satu kesempatan dari kakakmu untuk membuktikan kesungguhan hatiku untukmu juga untuk Lauren putri cantik kita”

“Hikss ya Matthew Lauren putri kita dia putri cantik kita Lauren Hanna Matthew adalah putri Matthew dan Irene”

Deg

“ Lauren Hanna M.. M.. Matthew jadi namanya Lauren Hanna Matthew astaga ya Tuhan.... terimakasih sayang kau mau menyematkan namaku di belakang nama putri cantik kita terimakasih banyak”

Cup

“Matthew....”

“Kenapa apa kau malu kenapa pipimu merah”

“Ish kau ini...” Matthew yang gemas dengan Irene semakin mengeratkan pelukan mereka

“Mommy Daddy kenapa Lauren tidak diajak pelukan kan Lauren juga ingin....”

“Kemarilah putri Daddy yang cantik” Matthew merentangkan tangannya menyambut Lauren ke pelukannya dia lalu memeluk Irene dan Lauren dengan erat dia berjanji akan menjaga mereka berdua 

Wendy yang melihat mereka tampak menitihkan air mata bahkan dia sampai menutup mulutnya agar isakannya tidak didengar orang lain dia bahagia melihat sepupu juga sahabat baiknya tampak bahagia seperti itu dan dia juga berjanji membantu mereka menjadi keluarga kecil yang utuh

“Mommy apa mommy menangis?”

“Tidak Yeonjun sayang.. mommy hanya kelilipan.. ayo kita bermain di taman”

“Ayo mommy tapi daddy?”

“Daddy disini jagoan jadi ayo kita main sama sama”

“Ayo Daddy...”

“Stt jangan menangis lagi sayang..” Minho merangkul Wendy dan berjalan mengikuti anaknya  ke taman

Black Dress | Irene ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang