Part 12

628 79 5
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
♡♡

Shownu POV

Kurasa sudah dua minggu lebih setelah aku mengajak Kihyun ke rumahku.

Dan Kihyun, dia menjauhiku.

Hahh, baru selesai aku menjauhinya dan kini dia menjauhiku? Yang benar saja!

Kihyun jarang menyapaku walau kita satu dorm, terlebih saat hanya kami berdua yang ada di dorm. Kihyun pasti akan berada di kamarnya sampai ada seseorang yang pulang.

Saat ada yang lain pun dia tampak menjaga jarak dariku.

Aku ingin bertanya ada apa dengannya, tapi saat aku mendekat Kihyun langsung pergi.

Kurasa, semua member mengetahui hal ini. Kihyun yang biasanya sering dekat denganku menjadi menjaga jarak. Dia bahkan lebih sering mengajak Hyungwon pergi keluar bersamanya.

"DUAARRRR!!!"

Minhyuk datang dari arah belakang dan mencoba mengejutkanku, tapi aku tidak terkejut sama sekali.

"Kau itu kenapa, Minhyuk-ah?" Aku bertanya dengan nada datar.

"Seharusnya, aku yang bertanya seperti itu. Kau itu kenapa, Shownu hyung? Melamun sendirian di ruang makan. Apa tidak ada tempat lain?" Ucap Minhyuk yang kemudian duduk di kursi yang ada di sampingku.

"Apakah tidak boleh melamun di ruang makan? Kurasa tidak ada larangan untuk itu." Ucapku.

"Memang tidak. Tapi itu terlihat aneh. Memangnya apa yang sedang kau lamunkan?"

"Kau tahu."

"Kihyun?" Minhyuk menebak dengan tepat.

Aku hanya mengangguk kecil. Terlalu lesu untuk menjawab dengan suara.

"Aish, dihindari oleh Kihyun selama berhari-hari ternyata sangat berpengaruh padamu, hyung. Memangnya apa yang membuat Kihyun menghindar darimu?"

"Aku tidak tahu. Tapi sepertinya itu terjadi setelah kami pergi ke rumah orangtuaku. Apa aku melakukan kesalahan, ya?"

"Memangnya apa saja yang terjadi saat kalian disana?" Minhyuk bertanya. Aku kemudian menjelaskan semuanya. Aku menceritakan semua dari awal hingga akhir, sampai kami pulang ke dorm.

"Ah! Kurasa aku tahu apa yang terjadi!" Minhyuk berseru saat aku selesai bercerita.

"Apa? Apa yang kau tahu?" Tanyaku.

"Hehehe, rahasia. Ini rahasia, tapi kau akan tahu suatu saat nanti. Tenanglah, serahkan semuanya padaku, hyung!" Ucap Minhyuk membuatku mengernyit bingung.

Apa yang dimaksud anak ini?

"Ah, hyung. Aku pergi dulu, ya? Aku ada schedule."

"Iya, iya. Pergilah sana."

"Eumm!" Minhyuk mengangguk dengan senyum cerah.

Hahh, jadi teringat Kihyun. Aku merindukannya yang selalu tersenyum dan mengangguk lucu padaku.

"Aku pergi, hyung!"

"Hati-hati!"

"Baik!"

Malam ini semuanya berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini semuanya berkumpul. Selesai dari jadwal masing-masing, kami memutuskan untuk merilekskan otak dengan menonton film bersama.

Popcorn dan minuman soda sudah di siapkan. Film juga sudah siap diputar. Kami memutuskan untuk menonton film horor hari ini.

"Semuanya, apakah kalian yakin akan menonton film horor? Bukankah itu terlalu menyeramkan? Bagaimana kalau aku tidak bisa tidur nanti? Bagaimana kalau aku mimpi buruk? Bagaimana kalau ada hantu menyeramkan yang akan menghampiriku? Aku takut~" Jooheon sedari tadi sudah meringkuk disampingku sambil memeluk bantal sofa.

"Tidak apa, Jooheon-ah. Kalau kau takut, kau bisa memelukku." Ucapku menenangkan Jooheon.

"Iya, Honie-ya. Jangan takut. Lagipula, yang namanya hantu itu tidak ada." Ucap Minhyuk yang juga duduk di sampingku.

Jooheon disamping kiri dan Minhyuk di samping kanan. Sedangkan yang lain duduk dibawah. Kami duduk menghadap ke arah televisi.

"Hei, Jooheon hyung. Jangan takut, oke? Aku saja tidak takut! Hanya kau yang terlihat takut disini." Ucap Changkyun dengan wajah beraninya.

"Aish! Kalau ada Wonho hyung pasti aku tidak akan sendiri! Aku ingin dia kesini!" Seru Jooheon.

"Tenang, Chagi-ya. Aku sudah menelpon Wonho hyung tadi. Dia akan datang, sebentar lagi." Ucap Hyungwon yang duduk bersila di lantai tepat di depan Jooheon. Dia mendongak ke arah Jooheon saat berucap tadi.

"Eoh? Benarkah? Asik!!!" Jooheon menjadi bersemangat. Ku pikir rasa takut Jooheon sedikit berkurang.

Tok tok tok

Pintu terketuk tanda ada yang bertamu.

"Aku yang akan membuka pintu!" Kihyun, dia berucap kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan ke pintu.

"HALO SEMUANYAAA~"

Tak lama, suara Wonho menggelegarkan seisi dorm.

"WONHO HYUNG!"

Jooheon beranjak dari duduknya dengan segera, kemudian berlari ke arah Wonho yang baru datang.

Wonho langsung merentangkan tangannya bersiap untuk memeluk Jooheon. Jooheon memeluk erat Wonho, membuat yang dipeluk tertawa kecil.

"Hei, Honie-ya! Kau bisa membunuh Wonho hyung dengan cara memelukmu yang seperti itu!" Ucap Minhyuk pada Jooheon.

"Tidak, Wonho hyung tidak selemah itu. Ototnya semakin besar, tahu! Mana mungkin sebuah pelukan bisa membunuhnya?" Jawab Jooheon dengan nada kesal yang membuat kami tertawa karena gemas.

"Sudahlah, Jooheon-ah. Kau bisa memelukku sesukamu. Tapi sekarang, ayo kita kesana dulu." Ucap Wonho dan melepas pelukan mereka.

Jooheon mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Hei, aku bawa cemilan untuk Wonie dan kita semua. Aku menyerahkannya pada Kihyun tadi." Ucap Wonho sambil menunjuk plastik yang dibawa Kihyun. Kihyun masih berada di belakang Wonho sedari tadi.

"Cemilan?! Mana?! Mana?! Mana?!!" Hyungwon yang teramat bersemangat setelah mendengar kata 'cemilan', langsung beranjak dan meraih kantong plastik yang dibawa Kihyun.

"Ish, dasar kura-kura tidak sabaran!" Rutuk Kihyun pada Hyungwon.

Raut wajahnya yang terlihat kesal membuatku tertawa kecil.

Kami kemudian berkumpul lagi dan mulai menyetel filmnya.

Posisi kami saat ini, aku duduk berdua di sofa bersama Minhyuk. Jooheon duduk dengan Wonho di sofa lain yang juga dihadapkan ke televisi. Kemudian Changkyun, Hyungwon, dan Kihyun duduk bersama di atas karpet.

Baiklah, semoga malam ini akan menjadi malam yang menyenangkan.









♡♡♡
TBC

Hulahulaaaa

Budayakan comment setelah membaca😉

Salam hangat dari author
사랑한다❤

Showki? Idk. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang