Showki? Idk.

Part 14

Budayakan vote sebelum baca
♡♡♡

Shownu POV

"Shownu hyung~!" Minhyuk memanggilku yang sedang duduk diam di sofa ruang tengah.

"Apa?" Jawabku dengan nada malas.

Entah bagaimana caranya, setiap aku melamun, dimana pun itu, Minhyuk selalu datang menghampiriku.

"Apa kau sedang melakukan hobi barumu?" Minhyuk duduk tepat disampingku. Dia tersenyum cerah seperti biasanya. Tidak seperti diriku yang suasana hatinya selalu suram.

"Hobi apa maksudmu? Aku sama sekali tidak memiliki hobi baru."

"Melamun. Itu hobi barumu. Kau sering melamun dimanapun dan kapanpun." Ucap Minhyuk.

Hmm, kurasa dia benar. Aku sering melamun, dan itu selalu tentang Kihyun.

Hatiku semakin sesak sejak kejadian tadi pagi.

Kihyun dan Hyungwon ... mereka saling menyayangi? Rasa sayang yang seperti apa itu? Sahabat? Saudara? Atau lebih?

Kihyun tersenyum manis saat Hyungwon mengatakannya tadi pagi.

Jika dipikir, memang mereka berdua sangat sering bersama. Mereka–

"Kau melamun lagi!" Minhyuk memukul bahuku.

"Jangan memukulku, Minhyukie." Aku mengusap bahuku yang dipukul oleh Minhyuk. Sebenarnya ini tidak sakit sama sekali, sih. Ini hanya pukulan kecil yang terasa seperti hembusan angin.

"Kau berlebihan, hyung." Minhyuk memasang wajah datarnya dan itu membuatku tertawa.

Hahaha, dia lucu.

"Kau lucu, Minhyukie." Aku mengusak rambutnya kasar. Dia menggemaskan saat sedang kesal, seperti Kihyun.

"Ya! Hyung! Kau merusak rambutku! Aku sudah menatanya!"

"Hahaha, kau menggemaskan saat sedang kesal, Hyukie." Aku tertawa dan berucap lumayan keras karena ekspresi Minhyuk yang memang menggemaskan.

"Kau bilang apa?" Minhyuk tampak terkejut. Apa ada yang salah dengan perkataanku?

"Kau menggemaskan saat kesal. Kenapa? Apakah salah? Apa aku salah berucap, Hyuk-ah?"

"T-tidak, tapi ...,"

"Tapi? Tapi apa?"

Minhyuk mendekat ke arahku. Kenapa dengannya? Kenapa dia mendekatkan wajahnya pada wajahku?

Ah, tidak seperti yang aku pikirkan. Minhyuk mengarah ke telinga kananku.

"Ada Kihyun. Dia berada di tak jauh dari kita, dekat tangga. Dia ada disana saat kau bilang aku menggemaskan." Bisik Minhyuk.

Aku kaget, aku langsung menoleh ke arah tangga dan mendapati Kihyun sedang melihat ke arah kami.

"Minhyukie jangan sedekat ini. Menjauhlah! Kihyun bisa salah paham!" Aku mendorong Minhyuk yang entah kenapa sedari tadi tidak menjauhkan tubuhnya dariku.

"Ah, maaf, hyung."

Aku kembali menoleh ke arah Kihyun tadi dan dia sudah tidak ada. Dia sudah pergi.

Aku mohon, jangan sampai kau salah paham, Ki.

"KIHYUN HYUNG! TOLONG AMBILKAN AKU MINUM!" Ini adalah suara teriakan Hyungwon.

Hyungwon ... ah, aku lupa. Mereka kan saling menyayangi. Dan kalau ternyata itu rasa sayang secara lebih, ku rasa tak apa kalau Kihyun salah paham. Tidak akan berpengaruh pada apapun.