~*selamat membaca*~
Hujan mengguyur ibukota Jakarta. suara gemercik hujan yang beradu dengan atap rumah begitu megusik indra pendengaran. Cuaca dingin seperti ini memang sangat cocok jika dimanfaatkan untuk bermanja-manja di kasur, atau mungkin menikmati coklat panas sambil menonton drama Korea. Dan Andin setuju dengan pilihan yang ke-dua, dia memilih menghabiskan malam yang dingin ini dengan menonton Drakor. Karena belum lama ini Andin baru saja mendownload Drakor terbaru. Andin menutup pintunya rapat, juga menutup jendela dan gordennya, lalu menyalakan laptop miliknya, tak lupa beberapa cemilan dan coklat panas yang sudah ia siapkan diatas nakas.
Drakor yang akan di tontonnya sudah mulai diputar, Andin duduk sila di atas kasur dengan memangku toples cemilan, ia sudah mulai fokus dengan Oppa-Oppa tampan yang menghiasi layar laptopnya.
Andin selalu merasakan kesenangan tersendiri ketika melakukan hal seperti sekarang ini. Tidak sulit bukan untuk membuat Andin senang? Bahagia Andin sederhana sekali, karena dia punya caranya sendiri untuk membahagiakan dirinya dan juga orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sejak tadi, ponsel Andin berdenting secara bertahap, tanda notifikasi pesan masuk. Andin yang masih fokus dengan layar laptopnya, mengabaikan pesan masuk yang dikirimkan seseorang kepadanya. Andin yakin sekali, itu pasti pesan dari grup sahabatnya. Memang, siapa lagi yang mengirimkan pesan kepada Andin jika bukan mereka berdua?
Lagi-lagi ponselnya berdering, Andin mulai geram. Sebenarnya apa yang sedang mereka berdua bicarakan, sampai banyak sekali notifikasi di ponselnya. Andin menjeda Drakor yang sedang ia tonton, dan mulai membuka grup BAD LIAR.
BAD LIAR
Danu : malem...
Danu : lagi pada ngapain?
Danu : hujan nih, gais.Bagas : udh tau.
Danu : ya, gue ngasih tau lagi. Siapa tau lo lupa, karena kelamaan tinggal di Goa
Bagas : lupa ap?
Danu : lupa, kalo bumi itu bulat.
Bagas : oh.
Danu : keyboard lo pada ilang ya, gas?
Bagas : iy.
Danu : serius ilang? ilang dimana? Perlu bantuan gue?
Bagas : otak lo yg ilang.
Danu : perasaan otak gue masih menempel baik di kepala gue.
Bagas : emg lo ad otak?
Danu : aaa Bagas kalo ngomong kiyuttt
Bagas : jjk.
Danu : udah Gas, ngapain sih jadi chat berdua doang di grup mending PC.
Bagas : ogah.
Andin terkekeh membaca chat grup dari kedua sahabatnya itu. Kalo jomblo emang ada aja ya kelakuannya. Jika Andin di posisi Bagas sekarang, Andin akan mencungkil bola mata milik Danu. Saking kesalnya.
Danu : si Andin kemana lagi nih.
Danu : wah, Din ngapain lo ujan-ujan gini?
Danu : curiga gue.Andin : gue sibuk.
Danu : halah sibuk ngapain lo?
Danu : paling lagi rebahan.Andin : sirik aja lo.
Bagas : lg nntn drakor.
Danu : lo lagi nonton drakor Gas? Gak nyangka gue Bagas suka Drakor
KAMU SEDANG MEMBACA
Andini
Teen Fiction"Lo boleh pacaran, asal.... Tuh cowok lolos seleksi dari kita berdua." Apa yang kalian pikirkan ketika memiliki sahabat cowok-cowok ganteng di sekolah? Menyenangkan? Mengagumkan? Atau mungkin.... Menyebalkan? Tapi bagi Andin, punya sahabat Most Want...