Lagi-lagi karena rasah aku memakai
pena.
Bibir yang tak mampu berkata.
Untuk hati, yang kini tak berdaya.
Luka yang nyata,Karena cinta yang kian musnah.Kujadikan pena sebagai saksi buta.
Untuk setiap rasah yang menyiksa.
Agar mengukir kisah yang pernah
ada.
Dengan rasah marah yang tak dapat ku ucapkan langsung padanya pembuat luka.
Yang sampai kini masih terasa.Untuknya yang pernah bersama.
Kuucapkan terima kasih padanya.
Meski kini dia telah jauh-
melangkah.
Meninggalkanku dan kenangan yang-
ada.Aku hanya ingin kau tahu saja.
Aku disini tetap bahagia.
Bersama luka yang masih menganga.
Dengan perlahan akan ku lepaskan cinta terbang jauh keangkasa.
Sebagai bukti yang nyata.
Bahwa tanpamu dengan luka darimu.
Aku... Akan bahagia.By: Jessi
27 September 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Ruangpena
PoetryFollow dulu baru baca! Di Vote and komen setelah di baca😊 Setiap kata yang ada Hanya untuk menggambarkan sebuah rasa. Jangan lupa difollow juga akun Ig Piu yang baru😊🤗 @ruangpena20