Aku pernah berada ditengah-
keramaian.
Tapi malah merasa sendiri dan-
berada disudut kesepian.
Aku pernah berada dibawah-
terangnya cahaya rembulan.
Tapi merasa resah seakan sedang-
dibawah gelapnya malam.Semua tak nampak nyata,Seakan dalam khayalan saja.
Diam dan tak berdaya.
Itulah pilihan yang ku punya.Sepasang retina mencoba-
menyadarkannya.
Dan hati, seakan berteriak bahwa ini-
adalah nyata.
Tapi dada, menjadi sesak seakan-
tidak ingin menerimanya.
Bahwa kenyataanya aku sedang-
sendirian saja.Ditengah keramaian.
Tapi sepih tanpamu.
Dibawah terangnya cahaya rembulan.
Tapi gelap tanpamu.
Yang terselip kenyataan.
Bahwa aku tak bisa tanpamu.By: Jessi
27 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruangpena
PoesíaFollow dulu baru baca! Di Vote and komen setelah di baca😊 Setiap kata yang ada Hanya untuk menggambarkan sebuah rasa. Jangan lupa difollow juga akun Ig Piu yang baru😊🤗 @ruangpena20