Sebab Kamu

16 7 1
                                    

Ingin rasanya aku teriak.
Karena dada yang kian menyesak.
Tapi hati memberi isyarat.
Ia tak mau siapapun tahu bahwa-
rindunya kian berat.

Harus sampai kapan aku diam.
Karena sesungguhnya, cinta kini tak- lagi bertuan.
Dan luka yang masih tersimpan,
Pada sudut hati yang masih saja ingin bertahan.

Aku ingin pulang.
Dan melupakan cintanya yang-
pernah lalu lalang.
Tanpa rindu yang menjadi-
penghalang.
Agar tak ada lagi kata mengulang.

Sebab kamu...

Hanyalah sebuah kenangan.

Yang harus dilupakan Agar-
menghilang.
Bukan dikenang agar bisa diulang.

By: Jessi

06 Oktober 2020.

RuangpenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang