Sakit padahal tidak berdarah.
Sakitnya nyata, tapi idak terlihat.
Sesak seperti sempit.
Padahal tidak.Kenapa...?
Padahal dia sudah pergi.
Dia tidak peduli.
Buat apa menangis...?
Saat ini dia sedang bahagia tanpamu.Aku tetap saja pada kesendirianku.
Padahal,,saat ini kamu sedang-
bersamanya.
Bahagia.
Dan mungkin sedang tertawa bersama.Aku rindu...
Dan saat aku rindu. Seketika aku-
lupa kalo kamu miliknya.
Aku cinta....
Dan karena cinta.
Aku tak berdaya.Aku bingung, seperti orang linglung.
Jangankan untuk jalan bersama-
teman,keluar dari kamarku saja aku-
Tidak berniat.Aku marah saat terbayang kamu-
sedang bersamanya.
Ingin rasanya agar dengan cepat dia menghilang.
Namun aku tak kuasa.Tapi.... Aku tahu.
Bahwa Tuhanku begitu baik.
Sehingga dia menyadarkan aku-
dengan cepat.
Bahwa kamu memang tak baik.
Aku tak seharusnya sebodoh ini.Aku bisa tanpamu.
Bahagia Bahkan berjalan tanpamu.
Dan aku bisa.
Menjadi orang yang kamu mau.
Meski bukan untukmu.By: Jessi
20 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruangpena
PoesíaFollow dulu baru baca! Di Vote and komen setelah di baca😊 Setiap kata yang ada Hanya untuk menggambarkan sebuah rasa. Jangan lupa difollow juga akun Ig Piu yang baru😊🤗 @ruangpena20