Part 20

12.6K 1.3K 45
                                    

Taehyung menunggu ibunya yang sedang berdoa sebelum meniup lilin. Pagi ini setelah sarapan tadi, Taehyung mengeluarkan cake dari kulkas yang sengaja ia sembunyikan dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Ibunya yang tadi sedang mencuci piring dibuat hampir menangis karena kejutan tiba-tiba dari anak semata wayangnya ini.


"Kapan kamu belinya?" tanya ibunya yang kini sudah duduk berhadapan dengan Taehyung di meja makan.

"Tadi pas mama masih tidur."


Ibunya tersentuh dan memasang ekspresi terharu. Sedangkan Taehyung hanya terkekeh pelan lalu mendorong cake itu ke samping.

Taehyung mengambil sesuatu dari bawah meja dan meletakkan barang itu di depan ibunya.

Alis ibunya terangkat setelah melihat kotak yang dibalut kertas warna-warni beserta pita di tengahnya. Ibunya hampir menangis lagi.

Sudah 8 tahun sejak ibunya memutuskan berpisah dengan ayah Taehyung. Ketika Taehyung diberikan pilihan untuk ikut siapa, ia memilih ikut ibunya. Meski sering ditinggal bekerja, Taehyung adalah anak yang mandiri. Ibunya selalu bersyukur Taehyung adalah anak yang pintar dan penurut. Karena awalnya ia khawatir Taehyung akan jadi anak pembangkang akibat perceraian itu.

Namun setelah satu tahun bercerai, ibunya malah jatuh sakit membuat Taehyung harus menjaganya siang dan malam. Dan semenjak itu Taehyung berubah menjadi lebih tertutup, ia jarang meminta sesuatu, menceritakan sesuatu, ataupun mengeluh akan sesuatu.

Selama ini Taehyung selalu belajar dengan giat di rumah maupun di sekolah. Padahal yang ibunya mau, Taehyung bersenang-senang di luar menikmati masa mudanya.

Oleh karena itu, saat Taehyung menunjukkan perhatian seperti ini, ibunya merasa senang dan bahagia. Namun juga merasa bersalah karena gagal memberikan kebahagiaan yang sama untuk anaknya yang seharusnya dapat tumbuh dalam keluarga yang harmonis.

"Ma.." panggil Taehyung menyadarkan ibunya yang termenung.

"Kado buat mama." Ucapnya lagi sambil mendorong kado itu.

Ibunya tersenyum sendu. Lalu membuka kado itu hati-hati.

Taehyung memperhatikan perubahan ekspresi pada wajah ibunya. Awalnya penasaran, lalu sedikit terkejut, lalu senang, lalu... sedih?

Taehyung panik saat ibunya mengeluarkan air mata sambil menutup mulut dengan sebelah tangan.

"Kenapa nangis ma..? Mama ga suka kadonya?"

Ibunya menggelengkan kepala dengan cepat, lalu menghapus air matanya.

"Engga kok, justru mama suka banget." Balas ibunya masih memperhatikan kado itu sambil tersenyum.

Mesin jahit itu mengingatkan ibunya akan kenangan indah di masa lalu. Dulu sebelum bercerai, ibunya mencari uang tambahan dengan menjahit baju anak-anak untuk dijual. Karena menjahit adalah hobinya juga, ia sering membuatkan baju, sapu tangan, syal, dan sweater untuk Taehyung. Betapa senangnya ia tiap kali Taehyung memakai barang buatannya ke sekolah.

Namun semenjak bercerai, ia sudah tidak lagi menjahit dan mencari pekerjaan lain yang menghasilkan lebih banyak uang. Sekarang saat kehidupan mereka sudah stabil, ibu Taehyung sempat beberapa kali ingin kembali melanjutkan hobinya tapi selalu urung sebab sudah lama mesin jahitnya rusak.

Dan sekarang melihat kado dari Taehyung ini, membuat ibunya sadar bahwa ia dan Taehyung dulu pernah sangat bahagia.

"Ma... kalo suka kenapa nangis?" tanya Taehyung lembut. Ia kini sudah berada di samping ibunya. Memegang tangan ibunya sambil berlutut dengan satu kaki.

Fallin' For You [Vsoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang