Fallin' For You [Vsoo] ✔

Part 40

Taehyung menatap layar hpnya lagi. Sudah lima menit dia berdiri di luar, menimang apakah ia akan menelpon Jisoo atau berpura-pura tidak peduli saja?

Sebenarnya dia berencana pura-pura tidak peduli. Tapi nyatanya, sejak meninggalkan sekolah sampai saat ini, kejadian tadi terus berulang di otaknya.

Ngapain Jisoo pulang sama Taeyong? Bukannya Jisoo benci sama dia? Atau Jisoo mulai tertarik sama kapten basket itu? Apa jangan-jangan Jisoo hanya sengaja membuatnya cemburu?

Emang gua cemburu?!

Taehyung berdecak dan mengacak rambutnya dengan kasar.

Ia tahu Taeyong belum menyerah mengejar Jisoo. Tapi selama ini Jisoo selalu teguh pendirian untuk membatasi diri berinteraksi dengan Taeyong. Tapi apa yang dilihatnya tadi sangat mencoreng nama Jisoo dibenaknya. Jadi Jisoo sama saja dengan cewek lain. Gampang terbuai sama cowok tampan, kapten basket, kaya, dan penuh gombalan.

Taehyung menyimpan hpnya di saku.

Baiklah, terserah cewek itu saja. Taehyung tidak peduli, toh ia dan Jisoo ga ada hubungan apa-apa.

"Tae, ngapain di luar? Cepetan masuk, 1 menit lagi."

Taehyung menoleh ke belakang dan melihat Leo, ia hanya mengangguk dan mengekori Leo ke dalam ruangan itu.

⫷⫸

Irene melihat Taehyung yang sedang termenung. Ia heran dengan mood Taehyung saat ini. Cowok itu terlihat gelisah, tidak fokus dan kesal. Taehyung bahkan terus-terusan melihat hpnya seakan pengumuman lomba itu ada di hp bukan di layar komputer yang saat ini mereka lihat.

"Tae, kita menang. Kenapa muka lu kusut gitu?" tanya Irene.

Taehyung menoleh dan tersenyum simpul.

"Iya, gua tau kok."

Irene mengerutkan dahinya, dia tau tapi kenapa reaksinya tidak seperti orang yang senang karena menang lomba? Tidak seperti Leo dan Jongyeon yang sekarang sibuk update story.

"Guys, gimana kalo kita rayain?" seru Irene tiba-tiba. Ia ingin merayakan hari itu sekaligus membuat Taehyung sadar tempat dan waktu bahwa sekarang dia sedang bersama tim, bukan bersama hpnya sendiri.

"YUK!"

"Boleh, mau kemana kita?"

"Tadi gua sama Taehyung udah rencanain, kalo kita menang, kita mau makan di café ynag baru buka dekat sini. Tenang aja, gua traktir." Balas Irene yang disambut sorakan oleh Leo dan Jeongyeon.

Kalau Irene yang traktir berarti mereka tidak perlu ragu untuk memesan apapun. Holkay.