Part 9

12.6K 1.3K 77
                                    


Jisoo mengucek matanya untuk yang ketiga kalinya. Kali ini ia menaikkan brightness layar hpnya.

Ia memang tak salah lihat. Dan tak salah baca. INI TAEHYUNG!!!


"AAAHHHHHH....!"

Jisoo berteriak hebat saking senangnya.


Terdengar bunyi gaduh di kamar sebelah. Lalu tiba-tiba pintu kamarnya terbuka menampakkan sosok lelaki yang cukup tampan walau rambut acak-acakan habis bangun tidur.

"Kenapa kak? Kenapa? Maling? Kebakaran?" tanya adik laki-laki Jisoo yang baru bangun tidur bahkan matanya belum sepenuhnya terbuka.

"Iiihh ga ada apa-apa. Udah sana balik." Balas Jisoo sambil mendorong punggung adiknya keluar kamar.

"Dih, kalo ga ada apa-apa, jangan teriak-teriak dong, Gua kan lagi mimpiin Blackpink!"

"Bodo amat. Blackpinknya makasi ke gua, ogah dimimpiin elu" Kata Jisoo sebelum menutup dan mengunci kamarnya dari dalam.


Kini ia mondar mandir di samping kasur memikirkan kalimat yang tepat untuk membalas pesan perdana dari Taehyung. Lalu ia tersadar sesuatu.

Tunggu, jam 19.48? Dan gua baru baca 06.20???????


AHHH JISOO KENAPA LU TIDUR DULUANNN!!!


⫷⫸



Taehyung duduk di hadapan ibunya yang sedang menata meja makan untuk mereka sarapan. Lagi-lagi ia mengecek hpnya untuk yang kesekian kali. Pasalnya gadis itu belum juga membalas pesan Taehyung sejak tadi malam. Ah bukan. Membaca saja tidak.


Loh, udah diread. Batinnya saat melihat tanda read disamping chatnya tadi malam.

Kok belum dibales juga? Pikirnya sambil mengerutkan dahi.


"Baru bangun kali, atau dia marah sama kamu."

Taehyung menoleh ke Ibunya yang kini menatapnya sambil menyodorkan sendok.

Ternyata tanpa sadar Taehyung menyuarakan pikirannya barusan. Ia tidak membalas perkataan ibunya, lalu meletakkan hpnya ke dalam tas di sampingnya.


"Cewek?" tanya ibunya saat mereka sudah mulai makan. Mereka hanya makan berdua. Orangtua Taehyung sudah bercerai sejak ia kelas 5 SD.

Taehyung menatap ibunya sekilas lalu kembali mengambil lauk dari piring di depannya.

"Iya." Jawabnya. Taehyung memang tidak bisa berbohong kepada ibunya.


"hmmm." Ibunya berdeham penuh arti.

"Deket?" tanya ibunya lagi.


Taehyung berpikir sejenak. Ia bertemu gadis itu setiap hari, apakah bisa dikatakan dekat?

"Engga juga." Balasnya lagi.


Ibunya hanya menggangguk. Dari tadi ibunya belum makan, sibuk memerhatikan anak semata wayangnya ini. Pasalnya Taehyung jarang sekali membicarakan perempuan. Teman perempuan Taehyung yang ibunya tahu hanyalah Irene. Itu karena ibunya sering bertemu Irene saat datang ke acara final lomba-lomba yang diikuti Taehyung. Namun ibunya tahu bahwa Taehyung sama sekali tidak tertarik dengan Irene, mereka berkomunikasi hanya sebatas rekan se-tim.

Fallin' For You [Vsoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang