Jisoo turun dari motor Jiwon dan melepaskan helmnya. Sebenarnya tadi ia tidak ingin pulang sebelum Taehyung pulang. Tapi Jiwon tiba-tiba datang ke UKS dan mengajaknya balik sambil mengatakan hari sudah mulai gelap. Jiwon juga mengancam tidak akan mengantarnya pulang kalau harus menunggu lebih lama lagi. Akhirnya setelah Jisoo memastikan Taehyung diambil alih oleh Jaehyun—yang menurutnya dapat dipercaya—Jisoo bersedia untuk pulang walau dengan berat hati.
Harusnya sekarang mereka juga udah pulang. Batin Jisoo sambal melirik jam tangannya.
"Udaah, Taehyung gapapa kok, kata Coach tangannya lecet doang, bukan patah tulang." Kata Jiwon seolah tau yang dipikirkan Jisoo.
Jisoo hanya membalas Jiwon dengan cemberut. "Makasi tebengannya, Won, balik sono, capekkan lu."
"Idih, kok ngusir? Tawarin minum kek, apa kek." Keluh Jiwon.
"Ga ah, nanti lu malah main ps di rumah gua lagi. Lagian sebenarnya gua yang capek, pengen bobok cepet."
"Gua yang tanding kok lu yang capek?" ejek Jiwon.
"Capek batin. Dah ah, gua masuk ya. Hati-hati lu." Ucap Jisoo sambal berbalik ke arah pintu rumahnya.
"Chu.." kata Jiwon memelas.
Jisoo berbalik dan menatap Jiwon bingung. "Kenapa?"
"Hansaplas dong." Pinta Jiwon sambil menunjuk tangan kanannya yang dikepal. Ternyata tangan kanan Jiwon merah dan terlihat tergores.
Jisoo menghelas nafas pelan, seketika kasian pada sahabatnya itu.
"Beli aja di warung kenapa sih?" gerutu Jisoo. Tapi ia tetap merogoh saku tasnya mencari barang kecil itu. Beberapa saat kemudian ia menemukannya dan memberikannya pada Jiwon.
Jisoo memang sering membawa hansaplas. Karena kerjanya membuat mading sekolah, kadang ia melukai tangannya sendiri dengan cutter, gunting, atau tergores dengan pinggiran kertas. Ya, kalian tau kan rasanya, sangat sangat perih.
"Ogah, ngapain ngeluarin duit kalo ada yang gratis." Balas Jiwon sambil menempelkan hansaplas itu ke tangannya.
"Lagian lu ngapa sih pake nonjok dia segala, tangan lu kan jadi korbannya." Gerutu Jisoo yang sudah tau bahwa Jiwon tadi menghajar Sehun.
"Biarin, udah lama juga gua ga berantem. Lagian lu ya, bukannya langsung tampar aja tu orang, mau aja dipeluk-peluk, jangan-jangan lu masih suka sama si brengsek itu??" selidik Jiwon sambil mengangkat tangan kanannya yang dikepal kehadapan Jisoo.
Jisoo menepis tangan Jiwon, lalu berdecak kesal.
"Udah ah Won, males gua bahas dia. Gua masuk ya, makasi Won." Jisoo berbalik untuk masuk.
Baru beberapa langkah, ia berbalik menghadap Jiwon lagi,
"Dan gua cuma suka Taehyung, titik."
⫷⫸
Taehyung melempar tasnya ke sembarang tempat lalu menjatuhkan badannya di atas kasur. Taehyung menatap langit-langit kamarnya sambil berdesah pelan. Ia mengangkat tangan kirinya ke atas kepala sehingga pergelangan tangannya menutup mata Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' For You [Vsoo] ✔
Roman pour Adolescents[Perjuangan Jisoo membuat cowok secuek Taehyung jadi bucin stadium akhir] Satu sekolah tahu bahwa Jisoo naksir berat sama Taehyung. Gimana enggak? Jisoo hampir setiap hari datang ke kelas Taehyung untuk sekedar melihat pujaan hatinya itu. Tapi Taehy...
![Fallin' For You [Vsoo] ✔](https://img.wattpad.com/cover/241592857-64-k542328.jpg)