Jiwon adalah anggota Soccer Club sejak kelas 10. Jiwon memang sudah memberitahu Jisoo bahwa hari ini ada pertandingan persahabatan bareng klub lain dan menyuruh gadis itu ikut datang melihat pertandingan. Karena Jisoo memang tak ada agenda lain, dan sebenarnya biar sekalian nebeng Jiwon pulangnya. Maka Jisoo mengiyakan.
Dari pada habisin duit pulang pake ojek online. Batinnya.
Tapi masalahnyaaaaa!! Jiwon ga bilang kalo lawannya hari ini adalah Science Club. Dan yang pasti Taehyung ikut tanding karena ia memang tahu Taehyung suka Sepak bola.
Tentu saja dia tahu, karena pernah sekali Taehyung ikut pertandingan Sepak Bola antar kelas pas Class Meeting. Dan Jisoo teriak-teriak nama Taehyung dari samping lapangan dari mulai tanding hingga akhir. Sampai suara dia habis. Padahal yang tanding hari itu cuma kelas IPA. Ga ada kelas IPS. Dan semua orang di lapangan itu pun tahu Jisoo di sana lagi ngemangatin Crush sejatinya, siapa lagi kalo bukan Taehyung.
Dia senyum-senyum sendiri mengingat kejadian itu. Mungkin itu kenapa satu sekolahan jadi tahu kalo Jisoo naksir Taehyung. Namun senyum Jisoo langsung memudar setelah ingat bahwa hari itu juga adalah hari dimana ia dimarahin abis-abisan sama Taehyung di belakang sekolah. Karena Taehyung kesal Jisoo seenaknya dan dianggap mempermalukan Taehyung.
Tapi bodo amat. Bukan Jisoo namanya kalo gampang nyerah.
Setelah sampai di gerbang lapangan, Jisoo harus melewati tribun untuk sampai ke lapangan bola yang luas itu. Sebenarnya lapangan itu sudah hampir mirip stadion mini. Ya, itu bukan lapangan milik sekolah, tapi milik pemerintah setempat.
Ternyata pertandingan sudah mulai. Jisoo mencari spot terenak untuk melihat para lelaki yang memperebutkan benda bundar itu. Matanya mencari sok-sok yang dari tadi dipikirkannya.
"Kok ga ada...." keluh Jisoo sedih.
Jangan bilang Bobun ngerjain dia. Jisoo memang kenal beberapa orang disana adalah anak science club tapi dia tak melihat batang hidung Taehyung di lapangan itu.
Apa mata gua udah minus ya? Batin Jisoo kali ini mengabsen satu-satu pemainnya dengan teliti.
Bukan Taehyung yang ia dapatkan, malah sosok Jiwon yang kini loncat-loncat melambaikan tangannya dari seberang lapangan.
Jisoo memasang muka datar. Bukannya fokus tanding. Kalah baru tau rasa. Batin Jisoo.
Lalu diliatnya Jiwon seperti memperagakan orang yang sedang minum. Lalu menempelkan kedua telapak tangannya seperti sedang memohon. Jiwon meminta Jisoo membelikan dia minum.
Ah elah. Nyusahin aja, batin Jisoo. Namun ia tetap melepas tasnya dan melangkahkan kakinya keluar tribun untuk beli minum si Bobun itu.
⫷⫸
Taehyung melihat adegan itu. Sebenarnya ketika Jisoo masuk ke dalam tribun, Taehyung sudah melihatnya.
Jangan bilang dia mau teriak-teriak lagi di sini. Batin Taehyung was-was.
Namun matanya tetap terpaku pada gadis itu memperhatikan gerak-geriknya.
Jisoo terlihat mencari seseorang. Lalu tidak lama Jiwon dari sisi seberang lapangan melambai ke arah Jisoo dengan semangat. Seperti mencoba menarik perhatian gadis itu.
Taehyung tahu Jisoo memang dekat dengan Jiwon. Ada yang bilang mereka sudah berteman sejak SD. Jangan tanya Taehyung tau dari mana. Taehyung juga tidak ingat ia mendengarnya dari siapa.
Lalu ia melirik Jiwon yang kini mengangkat kedua tangannya ke atas membentuk hati di atas kepalanya sambil tersenyum cerah pada Jisoo.
Taehyung mengerutkan dahinya.
Saat ia melihat ke arah Jisoo lagi, gadis itu sudah berbalik keluar tribun, namun Taehyung dapat melihat tas gadis itu masih ada. Mungkin keluar sebentar.
Taehyung memang tidak ikut bertanding. Karena ia dan Jaehyun memang sepakat akan turun ke lapangan saat babak kedua saja. Kini ia sedang duduk di salah satu kursi tribun penonton. Sedangkan Jaehyun memilih duduk di pinggir lapangan dekat pemain cadangan yang lain.
Sejak tadi Taehyung yang memang lagi agak kesal mencoba menjauh sebentar, ia diam diam memikirkan apa yang Jaehyun katakan tadi kepadanya.
"....mungkin lu nya aja yang ga sadar udah terbiasa sama kehadiran dia, jadinya lu ga marah lagi."
Sebenarnya dalam hati Taehyung membenarnya sebagian perkataan Jaehyun. Ia memang sudah tidak sering marah-marah lagi dengan Jisoo. Taehyung ingat saat class meeting ia melampiaskan kemurkaannya kepada Jisoo di belakang sekolah karena Taehyung sangat malu Jisoo terus meneriakkan namanya membuat ia jadi dibicarakan oleh semua orang.
Namun saat selesai marah dengan menggebu-gebu, Jisoo malah tidak menyahutinya seperti biasa. Ternyata suara Jisoo sedang habis akibat teriak-teriak tadi. Taehyung juga bisa melihat mata gadis itu agak berair seperti menahan tangis. Taehyung seketika jadi merasa bersalah saat itu. Dan menyuruh Jisoo untuk pulang saja.
Sampai keesokan harinya setelah class meeting, Jisoo kembali datang ke kelas Taehyung seperti tidak terjadi apa apa. Saat itu Taehyung heran dengan jalan pikiran Jisoo.
Apa dia masih suka sama gua bahkan setelah gua marahin kayak gitu?
Tapi nyatanya sikap Jisoo tetap seperti itu, tidak berubah sama sekali. Hal itu membuat ia tahu bahwa gadis ini sangat memegang komitmennya. Dan Taehyung memutuskan untuk membiarkan saja segala tingkah Jisoo.
Iya. Karena itu. Bukan karena terbiasa dengan kehadiran dia. Bantah Taehyung dalam hati.
Lagi pula nanti dia juga akan capek sendiri. Makanya gua biarin aja. Tambah Taehyung mencari alasan lain.
Ah udahlah ngapain mikirin dia. Bikin kesel aja.
Taehyung beranjak dari tempat duduknya menghampiri Jaehyun yang sedang fokus pada pertandingan.
![](https://img.wattpad.com/cover/241592857-288-k542328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' For You [Vsoo] ✔
Novela Juvenil[Perjuangan Jisoo membuat cowok secuek Taehyung jadi bucin stadium akhir] Satu sekolah tahu bahwa Jisoo naksir berat sama Taehyung. Gimana enggak? Jisoo hampir setiap hari datang ke kelas Taehyung untuk sekedar melihat pujaan hatinya itu. Tapi Taehy...