Part 31

4.2K 339 14
                                    

"Mom, tidakkah itu terlalu banyak?" tanya Kae pada Madeline ketika Madeline menyuruh pelayan toko membungkus semua baju hamil yang dicobanya atau yang menurut Madeline bagus dan mengirimkannya ke penthouse The Lux.

"Kamu pasti memerlukannya, lagian menunggu Kevin membawamu berbelanja yang ada kamu sudah melahirkan dan selama hamil kamu hanya bisa memakai daster atau pakaian miliknya." Jawab Madeline santai. Kae tertawa sambil mengeluarkan kartu miliknya, tepatnya milik Kevin yang tentu saja notifikasi pembelajaanya akan masuk ke suaminya.

"Kamu lihat Kevin tidak akan marah padamu sekesal apapun dia, jadi kamu jangan ragu untuk tidak mengikuti perintah tidak masuk akalnya, lagian mommy tidak ingin kamu dan bayimu stress karena menuruti perintahnya. Selama kamu bisa membuktikan, kamu bisa menjaga dirimu, mommy yakin dia tidak akan menolak keinginanmu tapi kamu juga harus ingat posisi dan keadaanmu sekarang, apalagi ini kehamilan pertamamu masih banyak yang harus kamu atau kalian pelajari, jadi jangan pernah ragu untuk bertanya atau carilah informasi yang benar-benar akurat."

Kae menangguk, "Aku mengisi waktu dengan mencari literature tentang kehamilan, aku juga tidak ingin membuat Kevin dan kalian kuatir apalagi jika terjadi hal-hal buruk pada bayi ini. selain itu mengikuti Kevin ke kantor juga bukan hal yang berat justru membuat Kevin tidak terlalu kuatir karena tidak meninggalkanku sendirian di penthouse."

"Benar juga, kamu sendirian dia pasti kehilangan konsenterasi kerjanya dan jika dia tahu kamu ada didekatnya walau dia pergi menghadiri pertemuan tetap ada orang lain didekatmu."

"Oh ya, bagaimana jika kita akhiri belanja kita dengan pergi mencari gaun pesta untuk pernikahan Jason."

"Aku hampir melupakan hal itu." kata Kae, dia memang mempunyai banyak gaun pesta tapi tentu saja 3-4 bulan lagi semua gaun itu kemungkinan besar tidak muat ditibuhnya, selain itu mana mungkin Kevin rela melihat anaknya terbungkus dengan ketat.

"Ayo, sebelum suamimu menghubungi daddy dan meminta daddy meneleponku untuk mengembalikanmu."

Kae dan Madeline tertawa bersama, bagi Madeline berbelanja dan berjalan-jalan dengan Kae seperti pergi bersenang-senang dengan putrinya, begitu juga Kae, pergi dengan Madeline seperti pergi dengan mommynya.

Kevin melihat pesan yang tertera ditelepon genggamnya lalu tersenyum, kelihatannya istrinya bersenang-senang dengan mommynya. Hari ini beberapa notifikasi belanja diterimanya dan bisa dikatakan itu hal yang baru terjadi jika Madeline mengajak Kae. Istrinya paling malas jika disuruh berbelanja dan hanya Madeline yang bisa membuatnya melakukan hal itu. Bagi Kevin berapapun nilai pembelanjaan Kae dia tidak pernah merasa kesal melainkan dia senang karena baginya Kae lebih berharga dari semua harta yang dimilikinya.

Jangan buat menantumu itu kelelahan, ingat dia sedang mengandung cucumu.

Kevin mengirim pesan pada Madeline, dia tahu jika Madeline kadang bisa lupa waktu jika keasyikan belanja.

Kurasa kamu kuatir tagihan kartumu membengkak, bukan  karena Kae yang kelelahan. Oh ya, awas sampai kamu minta mantanku itu menghubungiku untuk mengembalikan istrimu karena jika itu terjadi maka kamu tahu apa yang akan kulakukan.

Kevin tersenyum membaca pesan balasan Madeline, dan Kevin yakin ancaman yang ditulisnya pasti akan merugikan dirinya, belum juga dia membalas pesan Madeline pesan lain muncul di layarnya dan membuatnya tersenyum.

Aku menghabiskan banyak uangmu hari ini, sekarang aku sedang perjalanan kembali ke kantormu.

Tenang saja yang kamu habiskan hari ini tidak akan membuatku angka rekeningku berkurang 1 digit jadi jangan terlalu dipikirkan.

Sombong sekali, jadi apakah artinya aku masih boleh lanjut belanja hari ini?

Kevin tersenyum lebar, kelihatannya istrinya mulai terpengaruh mommynya.

I Love My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang