Part 14

5.2K 427 26
                                    

"Kamu mau apa?" tanya Kae saat melihat Kevin meletakan handuk disampingnya.

"Membersihkan dirimu tentu saja." jawab Kevin santai, hari ini hari kedua Kae sadar dan kondisi Kae sudah jauh lebih baik.

"Membersihkan diriku? Apa maksudmu?" tanya Kae dengan nada kuatir.

"Kamu pikir selama kamu koma, siapa yang membersihkan badanmu?"

"Kamu?" tanya Kae dan tanpa sadar dia menarik selimut untuk mentupi dadanya.

Kevin langsung tertawa dan menyentil hidung Kae, "Tentu saja perawat, walau sebenarnya aku ingin tapi aku tahu kamu pasti akan marah jika aku melakukannya."

"Kamu mengerjaiku." Kata Kae dengan kesal.

"Kamu juga belum memaafkanku." jawab Kevin santai, dia senang bisa kembali mendengar suara Kae yang ternyata sangat dirindukannya. Sekarang dia paham mengapa Frans begitu pasrah menuruti keinginan Madeline karena sekarang dia juga akan melakukan apapun untuk bisa melihat senyum Kaelyn.

Kae akan membalas perkataan Kevin ketika dua perawat masuk dan Kevin berkata pada mereka, "Gunakan handuk yang baru." Lalu berkata pada Kae, "Aku akan berada diluar." Kemudian memberi ciuman pada kening Kae.

"Anda beruntung sekali memiliki tunangan seperti dia."

"Ya, dia tidak pernah meninggalkan anda sehari pun dan kuatirnya dengan anda membuat kami benar-benar iri."

Kae hanya tersenyum mendengar percakapan dua perawat yang membantunya membersihkan diri.

"Apakah aku tidak boleh mandi?" tanya Kae.

"Kita lihat keadaan anda besok, tapi mengapa aku yakin dia tidak akan menginjinkannya?"

"Apakah dia selalu rewel dan bawel selama aku tidak sadar?"

"Dia selalu mengajak anda berbicara, bahkan saat dia sedang menyelesaikan pekerjaannya dia selalu duduk disamping anda."

Kae menarik nafas dalam dan menghembuskannya, "Kelihatannya aku harus membiasakan diri." Membuat kedua perawat itu tertawa.

"Apakah sudah lama bertunangan?"

"Mengapa?" tanya Kae yang heran dengan pertanyaan perawat itu.

"Karena semua hal harus dibawah pengawasannya, hanya soal membersihkan diri dia menyerahkan pada kami."

Kae tersenyum, "Kami bertunangan sejak aku masih belum dilahirkan dan baru bertemu lagi sekarang." kata Kae.

"Astaga cerita percintaan kalian sungguh unik, tapi aku yakin kalian adalah pasangan serasi apalagi melihat bagaimana sayang dan cintanya dia pada anda."

Kae terus mendengarkan percakapan kedua suster itu dan dia semakin yakin dengan kata hatinya untuk bersama Kevin belajar menemukan arti cinta.

***

Kae melihat foto Caroline yang diletakankan dimeja sampingnya ketika Kevin masuk setelah mengurus pekerjaannya.

"Foto lama sedikit gosong jadi Ben membuat tiruannya, semoga sama dengan yang lama." Kata Kevin.

"Terima kasih, ini sama seperti aslinya. Bagaimana kamu bisa tahu jika ini berharga untukku?"

"Eliza yang menceritakanya, dan pagi setelah kebakaran itu aku meminta Ben untuk langsung mencarinya."

Kae baru teringat, "Bagaimana penghuni lain? dan bagaimana dengan pekerjaanku?"

"Tenanglah semua sudah kuurus. Beberapa unit yang rusak sudah dalam perbaikan, tapi untuk uncle dan aunty Ramon, aku memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman dan nyaman karena aku tidak yakin setelah kita pindah dari sana, siapa yang akan membantu mereka mengganti lampu lorong." Kata Kevin membuat Kae menatapnya tajam karena tahu jika Kevin menggodanya.

I Love My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang