Part 43

4.2K 334 10
                                    

William Elvano Walter lahir malam itu, setelah Kae berjuang selama 1 jam untuk mengeluarkannya ditemani oleh Kevin diruang bersalin. Cucu pertama keluarga Frans Walter itu mewarisi raut wajah Kevin Walter dengan warna mata seperti Kaelyn.

Sekarang bayi montok itu sedang menjadi rebutan Frans dan Madeline, mereka berdua ingin menggendong dan berfoto dengan cucu pertama mereka.

"Siapa yang semalam mengatakan jika aku kekanak-kanakan dan lupa umur?" kata Kevin yang duduk ditempat tidur Kae sambil melihat daddy dan mommynya bergantian minta difoto bersama cucunya. Larry disuruh kekantor oleh Frans karena hari ini dia tidak akan ke kantor untuk menemani cucunya.

"Bagaimana jika dia tinggal bersama kami, jadi kamu tidak perlu kuatir perhatian Kae terbagi." kata Madeline.

"Mommy yang akan menyusuinya?" tanya Kevin yang saat ini benar-benar merasa bahagia, walau semalam dia benar-benar kuatir terutama saat melihat perjuangan Kae melahirkan anak mereka.

Kae hanya tersenyum melihat bagaimana mereka menyambut kelahiran anggota baru dikeluarga Walter, untung saja William bukan bayi yang cenggeng, jika tidak Kae yakin jika bayi itu pasti akan menangis karena tidurnya terganggu, berpindah dari satu tangan ketangan yang lain.

"Soal susu, Kae bisa tetap menyediakannya tidak harus mommy." kali ini Frans yang berujar, kelihatannya dia setuju dengan permintaan istrinya.

"Dad, yang sedang ada dalam gendonganmu itu cucumu dan bukan putramu. Atau mengapa kalian tidak membuatnya sendiri, aku tidak keberatan punya adik yang usianya lebih kecil dari putraku." kata Kevin santai dan Kae tertawa melihat tatapan Frans pada Kevin.

***

Tidak perlu waktu lama untuk orang-orang mengetahui jika calon pewaris The Lux telah lahir, ucapan selamat, karangan bunga dan kiriman hadiah mulai mengalir ke The Luxury Property, Walter Corp, dan bahkan kerumah keluarga Frans Walter.

PR The Lux langsung sibuk untuk menangani pemberitaan dan mengurus hadiah-hadiah yang dikirimkan untuk bayi William. Tetapi ada tiga orang ditempat berbeda, saat mendengar pemberitaan itu bukannya ikut bahagia tetapi melihat berita yang disiarkan, disertai foto-foto yang memang dipersiapkan untuk publikasi itu dengan kesal dan marah.

Lorena, Derren dan Jospeh berada ditempat yang berbeda menyaksikan berita bahagia itu dengan kesal dan marah, sampai sidang digelar, Lorena dan Joseph sama-sama belum mau mengakui kesalahan mereka. Lorena mengaku jika Jospeh yang membunuh Caroline, dan menggunakan namanya. Sedangkan Jospeh sudah cukup pusing dengan dibekukannya simpanannya di Swiss, sehingga dia mulai kesulitan membayar pengacaranya. Tapi semarah atau sekesal apapun mereka tetap saja mereka tidak bisa berbuat sesuatu mengingat saat ini mereka semua sedang dalam tahanan.

Tiga hari dirumah sakit Kae akhirnya pulang, kali ini dengan mempertimbangkan Kaelyn sendiri dipenthouse, Kevin memutuskan mengajak Kaelyn untuk tinggal sementara dirumah orang tuanya sampai rumah baru mereka siap ditempati tentunya.

Frans dan Madeline tentu saja sangat bahagia, bisa bersama dengan cucu mereka, bahkan Frans memilih tidak ke kantor jika tidak ada pertemuan penting atau hal penting yang harus dihadirinya.

Sekarang rumah besar itu selalu dipenuhi perdebatan Madeline dan Frans yang berebut untuk bermain dengan William jika bayi itu membuka matanya. Kae benar-benar santai dalam mengurus putranya, putranya hanya dikembalikan padanya saat akan menyusui tetapi satu hal yang mereka sadari setelah beberapa hari dari kebiasaan bayi lucu itu. Kae tidak boleh berada dalam jangkauan pandangan bayi itu jika dia membuka matanya, karena jika dia melihat Kae dia akan rewel dan baru tenang jika digendong oleh mommynya.

"Kelihatannya kamu akan punya saingan berat." Kata Madeline pada Kevin yang baru saja selesai membersihkan diri, Madeline baru saja mengantarkan William kembali pada Kae untuk disusui.

I Love My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang