Part 18

5.3K 399 19
                                    

"Dokter bilang aku sudah boleh beraktifitas normal." Kae sangat senang dengan perkataan dokter tentang kondisinya.

"Jadi maksudmu kamu ingin kembali menekuni semua pekerjaanmu dulu?" tanya Kevin. Sekarang mereka dalam perjalanan ke kantor Kevin setelah dari rumah sakit.

Kae melihat pada Kevin dengan mata cerianya, "Tentu saja."

"Tentu saja tidak boleh, kelihatannya aku harus meminta mommy untuk segera mengatur pernikahan kita supaya kamu tidak berpikir untuk kembali bekerja lagi." kata Kevin kesal.

Kae tertawa, "Ternyata aku juga bisa membuatmu kesal, aku hanya bercanda maksudku apakah mungkin aku membantu pekerjaanmu? Bagaimanapun aku lulusan terbaik walau bukan dari perguruan tinggi ternama."

Kevin menyentil hidung Kae, "Nakal, bukankah kamu sudah bekerja padaku."

"Bukan pekerjaan menungguimu bekerja, aku lihat kamu mempunyai 3 sekretaris dan 1 asisten, apakah kamu tidak mau menambahkan satu lagi." Tanya Kae.

Kevin tertawa, "Baiklah, kamu bisa membantuku, bukan sebagai sekretaris atau asistenku tapi membantu pekerjaanku, aku akan mengaturnya. Selain itu kurasa mommy juga tidak akan membiarkanmu bekerja, semalam saja mereka sudah langsung menuduhku waktu aku bilang kamu ingin bekerja dan aku membawamu kekantor."

"Oh ya, kamu belum mengabarkan pada mereka." kata Kae ingat dengan perkataan Kevin semalam.

"Untung kamu mengingatkanku jika tidak kurasa kita akan mendapat kunjungan mendadak lagi." kata Kevin yang segera mengirim pesan mengabarkan kondisi Kae pada kedua orangtuanya.

"Nanti malam kita ketempat mereka dari kantor, dan kamu harus mulai membiasakan diri dengan tingkah mereka. Tidak perlu takut pada mereka, karena mereka akan menyayangimu seperti putri mereka sendiri."

"Jika mereka begitu menginginkan seorang putri mengapa mommy hanya melahirkanmu?"

"Daddy tidak mengijinkannya, saat hamil diriku kondisi mommy menurun dan hampir tiap bulan dirawat dirumah sakit atau dirumah sampai aku dilahirkan dan mommy mengalami pendarahan lalu koma. Daddy memilih tidak memiliki keturunan lagi daripada membiarkan mommy mempertaruhkan nyawanya."

"Daddy sangat menyayangi mommy."

"Tentu saja, seperti aku menyayangimu." Jawab Kevin dan Kae menjulurkan lidahnya mengejek perkataan Kevin.

"Oh ya, ada satu orang lagi yang harus kuperkenalkan padamu tapi mungkin baru minggu depan, dia masih sedang dalam perjalanan dinas."

"Larry?"

"Kamu mengingat nama pria lain?"

"Aku juga mengingat Ben, Fin, Joe dan Paul. Kurasa kamu juga mengingat banyak nama wanita, dan daripada kamu meributkan hal itu bagaimana jika kamu mengenalkan setidaknya orang-orang yang bekerja di lantaimu itu padaku. Kemarin aku keluar dan masuk ruanganmu, mereka melihatku dengan penasaran."

Kevin tertawa, "Akan kuperkenalkan nanti saat kita tiba dikantor."

***

Madeline langsung meminta pelayan membersihkan kamar tepat disebelah kamar Kevin, dan memerintahkan koki memasak makanan spesial yang sehat untuk calon menantunya. Dia senang karena dokter mengatakan kondisi Kae sudah pulih, dan dia akan mendesak Kevin untuk segera meresmikan pertunangan mereka supaya tentu saja dia bisa segera menyiapkan pesta pernikahan mereka.

Semua pelayan dan koki dibuat repot oleh nyonya mereka, namun mereka sama sekali tidak keberatan apalagi mengetahui jika semua kerepotan itu untuk menyambut calon nyonya muda mereka, tentu saja mereka semua penasaran bagaimana wanita yang bisa meluluhkan hati tuan muda mereka.

I Love My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang