I Love My Fiance

Part 36

Kevin kembali kekantornya, melihat Kae masih asyik duduk di hadapan meja kerjanya membuatnya tersenyum. Mendekati istri kesayangannya, memeluk dan mencium puncak kepalanya, "Masih belum selesai?"

Kae mendongakkan kepalanya dan tentu saja Kevin tidak melepaskan kesempatan itu.

"Cepat sekali kamu kembali?" kata Kae setelah bibirnya dilepas oleh Kevin.

"Aku lapar, apakah kamu ada menyisakan aku makan siang?"

"Bukankah kamu pergi untuk makan siang?"

"Ya, tapi mana berminat aku makan siang dengan mereka. Ayo, siapkan aku makan sambil aku cerita hasil pertemuanku tadi, kamu pasti sudah tidak sabar untuk mendengarnya."

Kae mengomel kecil tapi tetap berdiri untuk pergi menyiapkan makan siang untuk Kevin, untung saja tadi dia memang memasak lebih dan tinggal menghangatkannya. Kadang dia merasa lucu karena ruang pribadi Kevin dikantor lebih menyerupai rumah mereka daripada penthouse.

Kevin menunggu Kae menyiapkan makan siangnya sambil menceritakan hasil pertemuannya dengan Joseph dan Lorena.

"Jadi kamu mau mempertemukan mereka denganku? Memangnya kamu sudah tahu apa rencana mereka?"

"Apakah kamu tidak bisa menebaknya dari ceritaku tadi? Aku memang akan mempertemukanmu tapi mungkin tidak dalam satu dua hari ini, biarkan saja mereka menunggu."

"Mereka menduga pernikahan kita untuk menutup rahasiamu, tapi rahasia apa?"

Kevin tertawa, "Kurasa mereka menduga jika aku penyuka sesama jenis dan pernikahanku hanya kedok untuk menutupi hal itu dari masyarakat umum atau juga dari keluarga besar Walter."

Kae langsung tertawa, rasa tidak suka dan kesal saat mendengar cerita Kevin langsung hilang. Dia sama sekali tidak membayangkan bagaimana Lorena dan Joseph bisa memiliki pemikiran seperti itu.

"Puas sekali tawamu, senang suamimu dibilang penyuka sesama jenis?" Kevin pura-pura kesal walau dia senang melihat tawa Kae.

"Aku bukan menertawakanmu tapi menertawakan mereka, bagaimana bisa mereka punya pemikiran seperti itu?"

"Karena mereka tidak punya otak untuk berpikir, yang ada dalam kepala mereka hanya uang, harta, harga diri, ketenaran."

Kae kembali tertawa, "Ada-ada saja, jadi apa rencanamu?"

"Biarkan mereka dengan pemikiran itu, seperti katamu mereka sedang menggali lobang mereka sendiri. Aku berencana ingin membuat mereka mengembalikan saham milikimu dahulu sebelum memberi mereka hukuman yang pantas mereka dapatkan."

"Tapi bagaimana jika mereka benar-benar menyebarkan berita karangan mereka?"

"Biarkan saja, tapi kurasa mereka juga akan berpikir dua kali sebelum menyebarkannya. Mereka tahu siapa keluarga Walter, dan jika mereka sangat mementingkan harga diri mereka, pasti mereka tidak akan berani tepatnya Joseph tidak akan mau menyebarkannya karena bukankah nama mereka sendiri yang akan tercoreng?"

Kae menggeleng, "Aku kurang paham maksudmu."

"Dia mengakuimu sebagai putri mereka kembali karena ingin mendapatkan dukungan dariku atau dari keluarga Walter, bahkan Lorena akan menggunakan dukungan itu atau mengancam kita untuk mengeluarkan Derren dari penjara. Mereka melakukan semua hal yang bahkan mungkin tidak pernah akan mereka lakukan hanya untuk mendapatkan semua itu artinya mereka tidak akan mau nama mereka tercoreng dengan berita jika putri mereka adalah wanita sewaan keluarga Walter atau mungkin menantu keluarga Smith adalah seorang penyuka sesama jenis."

"Aku mulai mengerti, jadi kamu akan membuat mereka percaya jika pemikiran mereka benar. Lalu apa yang harus kulakukan?"

"Mereka pasti akan bersikap baik padamu dan bersiaplah menerima perlakuan penuh drama dari Lorena. Pemikiranku mereka akan mengajakmu bekerja sama untuk memerasku atau mereka akan menggunakanmu untuk langsung memerasku, jadi aku akan menyerahkan sepenuhnya padamu pemilihan peranmu."