***Hayoo, siapa yang nunggu sisterhood up?
Yhaha, jangan lupa taburkan bintang dan komen komen kalian yah😃Selamat membaca 🤗
***
15. Cie Cie
Pagi pagi, Di depan rumah Asti sudah ada suara motor. Entah siapa, tapi itu sangat mengganggu tidurnya.
"argghhh siapa sih? pagi pagi begini loh." kesal Asti, sambil melirik hp nya melihat jam. jam 06.02.
Tiba tiba saja suara motor itu berhenti. Asti pun lega dan kembali melanjutkan tidur nya.
"Bangun lo. Udah pagi ni, sekolah. Masa pelajar kebo banget bangun pagi." Ucap seseorang.
"Hah?" bingung Asti. Suaranya, gilak gilak. dep banget di telinga woyy. Kek suara oppa oppa korea. Tapi kayak engga asing suaranya. Dia pun membuka matanya. Dan,
"Astagfirullah haladzim," kaget Asti. "Kamu kok bisa ada di sini? jalan lewat mana? lewat jendela?" kaget nya masih syok. Kok bisa Rifki masuk kamarnya? padahal papanya itu sangat seram kalo sangkut paut sama cowok.
Rifki sedang melihat koleksi foto-foto di kamar Asti. Kebanyakan sih foto sama Sisterhood.
"Nanti, pasang foto gue disini nih." ucap Rifki, menunjuk dinding yang kosong."Hah?" bingung Asti masih tak mengerti.
"Gue tunggu di bawah. jam 06.40 harus udah siap." ucap Rifki lalu melenggang pergi dari sana.
"WHAT?" langsung saja Asti beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi. Ini tidak mimpi kan?
Rifki turun kebawah. Ternyata disana ada orang tua Asti yang sedang sarapan.
"eh Rif, gimana? udah bangun? biasanya dia susah di bangunin." tanya Mira, ibu Asti.
"udah dong tante, malahan dia langsung semangat pas ada saya." jawab Rifki.
"bisa aja kamu." sahut Mira sambil tertawa.
"ayo sarapan dulu Rif, pasti belum sarapan kan?" ajak Darma ayah dari Asti, sekaligus pemilik sekolah yang sedang mereka tempati.
"iya, tante juga udah siapin roti tawar buat kamu." sambung Mira.
"gak usah repot-repot pak, eh om, dan tante. tapi kalo engga ngerepotin mah, boleh deh." Jawab Rifki.
"bisa aja kamu, lucu banget sih." puji Mira.
"ah biasa aja sih tante."
"jangan panggil tante ah, panggil aja bunda. sama kayak Asti."
"kalo lagi gak di sekolah panggih papah nya Asti juga papah aja, jangan Pak Atau om." sambungnya.
"ohh tentu, siap tante, eh bunda."
"nah gitu dong."
Asti turun dari kamarnya. Dia heran setelah melihat Rifki akrab sekali dengan kedua orang tuanya. Bahkan sampai bercanda gurau seperti itu. apakah di pelet atau bagaimana?
"wihh itu ratu udah dateng. ayo sarapan dulu." ucap Mira.
"Rif, Kamu temenin Asti sarapan ya, bunda mau ke butik, terus papahnya Asti juga mau ke sekolah sekarang." sambungnya.
"oke tante, eh bunda."
"baik baik ya, kalo ada apa apa, panggil bibi di halaman belakang."
"siap bunda." sahut Rifki.
"Yaudah, bunda sama papah pergi dulu okey." ucap Mira.
"okey bun." Sahut Rifki.
"ngapain berdiri disana? ayo kesini sarapan."ucap Rifki, memanggil Asti yang masih berdiri di dekat tangga seperti patung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SisterHood (On Going)
Romantik(SEDANG DI REVISI, DAN DI ROMBAK ULANG. JADI MOHON MAAF BILA CERITA NYA KURANG NYAMBUNG/ TIDAK SESUAI DENGAN PART NYA) [update sesuai mood🌚] . . . "HEH KALIAN! PERGI SEKARANG DARI SANA!" Teriak pak Majid sambil membawa gergaji dan kapak yang di acu...