2. bertemu dengan para anak emas

757 87 38
                                    


****

Hay gayss! Sebelum membaca, jangan lupa vote dan spam komen sebanyak banyak nya yaa 🤗

Selamat membaca 💕

****

2. Bertemu dengan para anak  emas

"Gue!" Sahut Defa.

Lani yang geram lantas maju dengan kesal mendekati Defa, diikuti oleh Anggota Sisterhood yang lainnya.

Sisterhood menatap enam cowok yang sering di juluki anak emas itu dengan tatapan yang tidak suka.

"Atas dasar apa Lo ngelarang kita berisik?" Ketus lani dengan suara lantang.

"Kenapa emangnya? Lo gak suka?" Sahut Defa dengan santainya.

"Lo ya, awas aja loh!" Ucap Lani sambil menunjuk Defa dengan tatapan tajam.

"Kita disini disuruh pak Majid buat ngawasin kalian."Sela Rahman dingin, tidak mau berbasa basi.

"Helow! Ngawasin kita kuat se-RT. Gak sekalian sekampung?" Celetuk Rahmi dengan suara menggelegar.

"Gapapa kelesss." Sahut Ikhsan.

"Diem Lo!" Ketus Rahmi.

"Nyenyenye," Ledek Ikhsan dengan bibir yang di manyun-manyunkan.

"Cabut!" Ucap Lia, yang kemudian pergi dari sana.

"Cabut, cabut," Bisik Sopi, yang kemudian diikuti Sisterhood yang lainnya.

"HEH MAU KEMANA LU SEMUA?" Teriak Ikhsan.

Namun pertanyaan Ikhsan tidak di gubris oleh Sisterhood, mereka kembali melangkahkan kakinya, tidak ada waktu untuk meladeni siswa-siswa itu.

"GRACIA ARRASTI, SALWA ANASTASYA, NADIA TRISMA, CHELSIE ALANI, PRILIA QUEENKA, SOPIA ALMAHYRA, ZAHRA AKENZIA, DAN NARRAHMI CHAROLINE. BERHENTI, DAN KEMBALI KE LAPANGAN!"

Bukan, bukan Defa Maupun Rifki, ataupun yang lainnya yang bersuara. Melainkan pak Majid, guru BK  super kiler yang sangat di takuti oleh semua murid.

"Mampus!" Batin Asti.

"Balik kanan, balik kanan woy." Bisik Salwa, cari aman.

Terpaksa, Sisterhood kembali kelapangan. Terlihat pula tatapan mengejek dari anak emas, terutama Ikhsan. Sepertinya mereka sangat puas jika Sisterhood terkena masalah.

"KALIAN, HEH! GIAN, RIFKI, SEMUANYA. IKUTI MEREKA JUGA!". Teriak pak Majid kembali.

"MAMPUS LO!" Ejek Rahmi.

"Lah? Kita juga kena?" Bingung Gian.

"Apa salah Dan dosaku ya tuhan," pasrah Ikhsan.

"Udah, turutin aja." Sahut Rifki.

Menurut. Mereka semua berjalan ke lapangan, berdiri di depan tiang bendera. Kemudian, pak Majid pun datang menghampiri.

"KALIAN TAU, APA KESALAHAN KALIAN SEMUA?" Tanya pak Majid dengan suara lantang.

"GAK TAHU PAK." Jawab Lani.

SisterHood (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang