***
Perhatian! Typo bertebaran 😀
***
"Woy!! Gue mau bagi-bagi undangan buat kalian!" Teriak Lani ke seisi kelas.
"Yess makan-makan!" Sahut Satria.
"Giliran makan aja, Lo nomer satu, Sat!" Nyinyir Rahmi.
"Saya ganteng, saya diam." Sahut Satria.
Baru saja Bu Aul pergi meninggalkan kelas, sudah ribut saja. Memang yah, kelas nya Sisterhood itu gak hidup kalo gak heboh.
"Eh, si Lani ulang tahun ya? Kok gue lupa?" Bisik Salwa kepada Asti.
"Kamu sih, sibuk pacaran mulu sama si Gian." Sahut Asti.
"Maklum As, pasangan lagi anget-anget nya, kek tahu bulat, di goreng dadakan gituloh." Bisik Sopi.
"Bhahaha, yakali tahu bulat." Tawa Rahmi.
"Terus aja ejek gue, iya udah, ejek aja. Nanti kalo si Asti jadian sama si Rifki, terus si Risma jadian sama si ikhsan, atau si Lia jadian sama si Akbar, gue bakal jadi orang pertama yang ngejek kalian bertiga." Sungut Salwa.
"Lah kok aku? Aku kan gak ikutan ngejek kamu loh ya." Ucap Risma cari aman.
"Ya, bodoamat lah Ris! Lo, Asti sama Lia kan masih jomblo!" Sahut Salwa.
Sementara Lia? Dia hanya memutarkan bola matanya malas. Atur semerdeka Lo ajalah Sal!
"BUSETT DAH! INI UNDANGAN NYA, NGAPA HARUS WAJIB BAWA PASANGAN SIH? NASIB AING YANG JOMBLO GIMANE?!" Teriak Gavin kaget. Sekarang dia hanya bisa meratapi nasib nya yang jomblo ini.
Satria , Steffan, dan seisi kelas pun langsung membaca kartu undangan Lani. Dan benar saja, disitu tertata dan tertulis jelas bahwa harus membawa pasangan mereka masing-masing ke dalam acara tersebut.
"Eh buset. Mentang mentang Lo punya pacar Lan, terus Lo mau nistain kaum jomblo kek kita bertiga?!" Protes Satria.
"Itumah derita Lo kali!" Sahut Lani. Tinggal nyari cewek sekarang aja, susah bener!
"WOY SISTERHOOD!" Teriak Lani mengabaikan cerocosan-cerocosan Satria dan kawan-kawan.
"APA?!" Sahut Sisterhood serempak, kompak, dan tentunya sangat keras melebihi teriakan Lani.
Waduh, lani jadi ngeri sendiri. Salah kah dia tadi meneriaki Sisterhood? Ah bodoamat lah.
"Wisshh kalem bro. Ehehe.. OH YA! Lo semua harus kasih gue hadiah ultah yang mehong, abis itu yang keren, terus sesuatu yang lagi hits sekarang. Udah itu aja kok." Ujar Lani.
"Gue kasih tayi kodok mau?" Sewot Zahra. Habis si Lani ini banyak kali permintaan nya.
"Enggak tayi juga kali Zah, gimana si." Keluh Lani.
"Udahlah, jangan ribut. Mending kita bantuin Lani buat bagi-bagiin undangan nya." Lerai Asti.
Sisterhood setuju. Nanti pas istirahat, mereka akan membagikan undangan ulang tahun Lani kepada seluruh murid kelas XI. Sengaja Lani tidak mengundang kakak kelas nya atau pun adik kelas nya. Toh teman seangkatan nya juga nanti akan membawa pasangan nya kan, jadi sudah cukup lah ngundang kelas XI Saja.
"UDAH DIEM, RAKYAT KU! PAK JAE DATENG!" Intrupsi Satria.
Semua murid pun kembali duduk rapih di bangkunya, termasuk Sisterhood.
***
"Udah beres semua nya belom?" Tanya Sopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SisterHood (On Going)
Romance(SEDANG DI REVISI, DAN DI ROMBAK ULANG. JADI MOHON MAAF BILA CERITA NYA KURANG NYAMBUNG/ TIDAK SESUAI DENGAN PART NYA) [update sesuai mood🌚] . . . "HEH KALIAN! PERGI SEKARANG DARI SANA!" Teriak pak Majid sambil membawa gergaji dan kapak yang di acu...