Rangga

156 4 0
                                    

"Bro, lu yakin sahabatan sama cewek?" tanya Adit padaku melalui video call whatsapp di tengah malam.

"Ya emang salah gitu" tanyaku balik pada Adit yang masih terheran-heran ketika mengetahui bahwa aku bersahabat dengan seorang perempuan yang bernama Anyas.

"Ya gak juga sih, tapi lo taukan? cowok sama cewek tuh mustahil bisa sahabatan. Pasti bakal ada yang jatuh cinta diantara lo berdua..." Jawab Adit

"Hahahaha mungkin itu lo aja kali. Gue mah udah biasa aja..." Jawabku dengan santai

"Yaudah deh, terserah lo aja. Pokoknya liat aja nanti, pasti bakal ada yang terjatuh ke jurang yang namanya CINTA! Hahahaha" Jawab Adit

"Yayaya terserah gue..." Jawabku sambil mematikan panggilan video kami.

Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 Pagi dan aku belum tidur, tapi tentu saja ini tidak menjadi masalah untukku, karena besok adalah hari libur. Meskipun besok hari libur, tapi saat ini aku sudah sangat mengantuk.

Aku bersiap-siap untuk tidur, dengan mengecek ulang jendela dan pintu kamar kostku apakah sudah terkunci atau belum, dan aku juga mematikan lampu. Setelah melakukan ritual itu, aku membaringkan tubuhku di tempat tidur dan mulai memejamkan mata.

"Cowok sama cewek tuh mustahil bisa sahabatan. Pasti bakal ada yang jatuh cinta diantara lo berdua" Aku terkecut dan dengan spontan aku bangkit dari tempat tidur seperti orang mabuk dengan tatapan kosong.

"Masa iya sih? Arghhh gue gak percaya...." ujarku sambil mengacak-ngacak rambutku dan membaringkan tubuhku untuk tidur kembali. Tapi malam ini tidak semudah malam malam sebelumnya, rasanya sangat sulit untuk bisa tertidur. Biasanya baru menempelkan kepala dibantal tiba-tiba sudah di alam mimpi. Sekarang, entah sudah berapa lama aku mencari posisi yang nyaman untuk bisa tertidur, tapi tetap saja gagal untuk tertidur, karena perkataan Adit yang terus terngiang-ngiang di kepalaku.

Aku percaya semuanya tidak akan pernah terjadi, karena kami sudah bersahabat dari 12 tahun yang lalu, dan kami biasa-biasa aja, gak ada yang pernah punya perasaan cinta atau apalah itu. Kalaupun kami punya pacar satu sama lain, kami selalu saling mendukung, dan malah kami suka berbohong ke orang tua untuk keluar jalan berdua padahal kami ketemuan sama pacar kami masing-masing.

Aku menatap jam dihandphoneku yang sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi. "Astagaaa aku belum tidurrr.... Arghhh, awas aja lo Adit, ini gara gara loooo....." aku menutup mata dengan kesal.

DARI AKU YANG TAK DICINTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang