"Ini gara-gara lo Rangga! Gue benci banget sama lo!" bentakku pada Rangga, ketika melihat keadaan tubuh Anyas memar dan penuh darah, ditambah matanya yang masih begitu bengkak. Aku bisa melihat Rangga tertunduk tanpa satu kalimat apapun dipojok ruang tunggu.
"Gue tau lo gak cinta sama dia, tapi setidaknya lo jangan lupain dia yang udah temani lo dari kecil sampe sekarang!!!!!!!!!" bentakku
"Maksud lo apa Dit?" tanya Rangga
"Oh iya, lo gak tau ya? hah! Dia cinta sama lo bego!!!!!!!!' teriakku emosi
"Lo jangan sok tau!" Rangga berdiri dan menarik kerah bajuku
"Pukul gue! Lo gak sadar ini semua gara-gara lo! Dia gak masuk kampus dan jatuh ke jurang gara gara lo!" teriakku. Ketika aku mengatakan demikian, dia langsung melepaskan tangannya dari kerah bajuku.
Tidak lama kemudian, Bunga tiba di Rumah Sakit. "Anyas gimana?" tanya Bunga dengan penuh perhatian.
"Mending lo diam aja deh!" bentakku. Rangga menatapku tajam tapi diapun tidak bisa berbuat apa-apa. "Maaf" ucap Bunga. Kami terdiam tanpa sepatah kata apapun. Setelah 30 menit berlalu akhirnya dokter keluar.
"Dok, gimana keadaan teman saya?" spontan aku berdiri dan bertanya
"Maafkankami" dokter menghela napas panjang, "dia tidak dapat diselamatkan lagi, karenakalian terlambat membawanya ke RS, karena dia kehabisan darah dan luka dalamtubuhnya sangat parah." perkataan ini membuat aku terjatuh, tidak mampu lagiuntuk berdiri dan mulai memukuli diriku sendiri. Aku melihat Rangga jugatiba-tiba terjatuh dan mulai berteriak histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI AKU YANG TAK DICINTAI
RomanceSebuah persahabatan yang berujung pada jatuh cinta💔