07

1.1K 177 25
                                    

_________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
_________________________________________

Entah mengapa, semakin lama Nana hanyut menatap wajah Jisung yang teduh itu ketika ia sedang tertidur. Tanpa sadar, Nana mengelus rambut Jisung perlahan. Ia berharap, kalau Jisung bisa bahagia dan melupakan masa lalunya.

Paginya, Jisung terbangun dari tidurnya.

Dia semakin terkejut ketika melihat Nana menggenggam tangannya dengan sangat erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia semakin terkejut ketika melihat Nana menggenggam tangannya dengan sangat erat. Melihat ha itu, dengan sigap Jisung langsung melepaskan genggaman tangan Nana. Dan untungnya, Nana sama sekali tidak terbangun karena hal itu.

Jisung yang merasa canggung, ia pun langsung meneguk segelas air yang berada tepat di sampingnya. Seketika ia tersadar, kalau tadi malam ia tidak terbangun karena mimpi buruk itu.

"Perasaan, tadi malam aku ga meminum pil tidur." Batin Jisung bingung.

Jisung pun menatap Nana yang masih tertidur lelap di kasurnya. Entah mengapa, ia merasa kalau mimpi buruk itu hilang karena Nana berada tepat di sampingnya.

Tak lama, Nana pun terbangun dari tidurnya. Ia menatap Jisung heran karena Jisung menatapnya dengan tatapan kosongnya.

"Morning." Sapa Nana.

Mendengar hal itu, Jisung langsung bangkit dan menyapa Nana balik.

"Emm morning." Ujar Jisung dingin.

"Apa tadi malam kamu mimpi buruk?" Tanya Nana penasaran.

"Enggak."

"Eo? Serius? Bukannya  dreamcatcher yang aku kasih udah kamu buang yah?"

"Aku ga tau. Bangunlah, aku mau buat sarapan dan kamu harus bantuin aku." Sambung Jisung dan langsung pergi meninggalkan Nana yang masih terduduk bingung di kasur miliknya.

Tiba di ruang makan, Nana membantu Jisung menyiapkan alat-alat makan lainnya.

"Ya!! Kamar kamu uda aku beresin. Awas yah kalau kamu berantakin lagi."

"Itu kan kamar aku. Terserah aku dong mau di apain."

"Ya pokonya ga boleh diberantakin. Oia, btw thanks yah udah ngijinin aku tidur di kamar kamu."

"Emm."

"Oia, hari ini kamu ga ke kantor kan?"

"Emm. Kenapa?"

"Sekali-kali kamu ajak aku jalan-jalan gitu keluar rumah."

"Bukannya kamu udah sering keluar rumah sama teman-temanmu?"

"Mereka itu sibuk semua jis. Setiap ketemuan, kami selalu nongkrong di cafe doang. Mereka sama sekali ga pernah ngajak aku keliling Seoul."

"Aku ga bisa." Ujar Jisung dingin.

𝐈 𝐒𝐞𝐞 𝐌𝐞 𝐈𝐧 𝐘𝐨𝐮 || 𝐇𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang