________________________________________
HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
_________________________________________Nana yang sedang menyiapkan sarapan pagi, seketika teringat akan Jisung yang terlihat lemah tadi malam. Ia tidak menyangka, kalau Jisung menyembunyikan masa lalu yang begitu menyedihkan. Memang, awlanya ia biasa saja ketika mendengar dari apa yang Seungmin ceritakan. Tapi entah mengapa, ia begitu sangat teriris saat mendengarnya langsung dari Jisung.
Lamunan Nana terpecah ketika Jisung berada tepat di depannya. Ia terheran, ketika melihat wajah Jisung terlihat sangat pucat saat ia sedang menuangkan segelas susu ke gelasnya.
"Kamu ga papa?" Tanya Nana khawatir.
"Em? Apa ada yang salah?"Tanya Jisung bingung.
"Eo? Hahah enggak."
"Kamu hari ini mau kemana?"Tanya Jisung sembari meneguk segelas susunya.
"Emm, hari ini aku mau ngecek berkas pemindahanku yang ada di kantor."
"Terus?"
"Emm baru setelah itu, aku ada janji sama sahabatku. Kami mau bertemu, karena sahabat laki-laki ku baru pulang tugas dari luar negeri."
"Ok."
"Kamu mau ke kantor kan?"
"Emm."
"Cepatlah makan, aku bakalan nganterin kamu."
"Emmm."
***
Saat di lokasi, Nana bergegas masuk ke dalam kantor yang sangat besar itu. Sebenarnya, kantor itu merupakan tempat impiannya bekerja sebagi model di Seoul.Tetapi dia merasa aneh, karena sudah empat bulan lebih, Nana belum di panggil untuk proses pemindahan. Nana yang sedari tadi menunggu, akhirnya di panggil untuk mempertanyakan masalah yang sebenarnya terjadi.
"Permisi, saya Kim Nana. Saya model asal Indonesia yang rencananya akan melakukan pemindahan di perusahaan ini."
"Emm pemindahan? Sebenarnya kami memang sudah diberi tahu kalau ada seorang model yang akan di pindahkan ke kantor ini. Tapi, kami belum menerima berkas anda nyonya."
"Bentar? Belum ada? Tapi ini udah empat bulan lebih. Mungkin kalian salah mengeceknya."
"Maaf nyonya, tapi kami sama sekali belum menerima berkas anda. Kami juga udah bertanya langsung kepada Boss tentang masalah ini."
"Begitu yah. Baiklah terima kasih." Ujar Nana yang langsung pergi meninggalkan kantor tersebut.
Nana benar-benar tidak menyangka, kalau Eommanya telah melakukan hal ini kepadanya. Karena begitu sangat menjanggal, Nana pun pada akhirnya menghubungi rekan kerjanya yang berada di Indonesia. Ia hanya ingin memastikan, apakah ia masih dikontrak di kantornya atau tidak.
"Hai Rara, maaf mengganggu. Ada yang ingin aku tanyakan ke kamu."
"Emmm apa Na, katakan."
"Apa aku masih di kontrak di kantor?"
"Kok kamu nanyak kayak gitu? Yah masih dong. Bukannya kamu ijin cuti selama setahun karena mau menikah di Seoul?"
"Ha?? Jadi, aku masih bekerja disana?"
"Ia Nana. Oia, kapan kamu pulang ke indo bawa suami kamu??? Kami rindu banget nih sama kamu!!! Dan disini banyak banget perusahan luar negeri yang mau merekrut kamu loh Na."
"Ra, aku usahain bakalan pulang. Tapi aku ga janji kapan waktunya. Oia, aku tutup dulu yah. Makasih banget Rara ku!!!!"
"Ia Na. Kamu sehat-sehat yah disana. Jangan lupa bawa oleh-oleh kalau mau balik ke Indo."
"Ia. Bye ra.
Nana benar-benar pusing dengan masalah ini sekarang. Mau tidak mau, Nana harus pulang ke Indonesia untuk melanjutkan kariernya disana. Tetapi di satu sisi, ia sangat tidak tega meninggalkan orang yang saat ini dia sayang. Nana sangat bingung harus melakukan apa. Di saat mendekati ulang tahunnya, ia malah mendapati masalah yang berat saat ini.
***
16.00
Saat ini Seungmin dan Sara sedang menunggu Nana di sebuah Cafe terkenal milik keluarganya Seungmin. Mereka kesal, karena Nana sedari tadi belum datang.
"Nahh itu dia." Ucap Sara legah.
"Aduhh maafin aku yah. Aku tadi singgah sebentar ke Mall soalnya."
"Kamu belanja?"Tanya Seungmin kesal.
"Hihihi aku beliin sesuatu untuk kalian. Ini harganya ga seberapa, tapi aku yakin kalian bakalan suka sama apa yang aku kasih." Ucap Nana yang langsung menyodorkan papar bag ke arah Sara dan Seungmin.
"Cihhh dasar."
"Apa ada masalah? Tanya Seungmin yang mulai serius ke arah Nana.
"Emmm ada sedikit masalah."
"Masalah apa?"
"Masalah mengenai berkas pemindahanku. Mungkin, aku bakalan pulang ke Indonesia. Tapi aku ga tahu kapan."
"Ha??? Bentar, kenapa sama pemindahan kamu Na?" Tanya Sara khawatir.
"Berkasku ga ada di Seoul. Berkasku masih di Indonesia. Dan lebih tepatnya, aku masih terikat kontrak sama perusahaan ku yang lama."
"Tapi kamu bilang, tante Nayeon udah mengirimnya." Ujar Seungmin yang semakin bingung.
"Emm aku kira juga begitu. Tapi Eomma, ga mengirimkannya."
"Astaga."
"Tapi tenang, aku udah melapor ke kantorku yang lama. Dan mungkin aku harus balik ke Indo karena mereka memanggilku kembali."
"Na, aku benar-benar ga nyangka ini bakalan terjadi." Ujar Sara tidak percaya.
"Emmm ga apa-apa. Aku juga masih memikirkannya."
"Na tenang, kami akan membantumu. Ya kan min?"
"Ga perlu, aku bisa menghadapinya sendiri kok."
Tak lama, ponsel Sara berbunyi menandakan panggilan masuk.
"Halo."
...
"Eo baiklah, aku akan ke studio sekarang."
...
"Ne."
Sara pun menutup panggilan teleponnya.
"Siapa ra?" Tanya Seungmin asal.
"Emm maaf kayaknya aku harus pergi sekarang deh. Tiba-tiba, ada yang harus aku kerjakan di studio." Ujar Sara dengan sangat menyesal.
"Emmm pergilah. Sebentar lagi aku juga udah mau pulang kok."
"Baiklah, aku pergi dulu. Oia, kalau ada masalah atau sesuatu langsung kabari aku yah."
"Iya!!!!" Seru Nana dan Seungmin secara bersamaan.
"Baiklah, aku menyayangi kaliann!!!!" Crocos Sara sembari memeluk Seungmin dan Nana secara bersamaan dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
Nana dan Seungmin, pada akhirnya hanya mengobrol berdua saja...
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐒𝐞𝐞 𝐌𝐞 𝐈𝐧 𝐘𝐨𝐮 || 𝐇𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Semenjak tragedi 5 tahun yang lalu itu terjadi, membuat Han Jisung si pria tampan dan juga periang itu, kini berubah menjadi sesosok pria yang sangat dingin kepada semua orang disekitarnya. Akankah Kim Nana, si wanita manja yang datang d...