________________________________________
HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
_________________________________________Seminggu kemudian...
Saat ini, Jisung tengah sibuk memilih sebuah cincin untuk di berikan kepada Nana sebelum ia berangkat pulang ke Seoul. Ia sedikit bingung memilih cincin yang mana yang akan pas di pakai oleh Nana.
"Kau mau belikan Nana cincin?" Tanya Changbin penasaran.
"Lebih tepatnya, cincin pernikahan."
"Ha? Bentar, kau udah menyukai Nana?"
"Emm."
"Akhirnya."
"Aku bakalan ngelamar dia. Tapi aku bingung, karena selama lima hari belakangan ini dia ga ada kabar. Aku jadi khawatir."
"Yaudah, nanti aja itu dipikirkan. Ayo, pesawat kita akan segera berangkat."
"Emm.."
Tiba di bandara Incheon, Jisung dan Changbin sudah disambut dengan hangat oleh Sara dan juga Seungmin. Mereka terlihat sangat senang saat menanti kedatangan Changbin dan juga Jisung.
"Hai sayang." Sapa Sara yang langsung memeluk Changbin dengan hangatnya.
"Hai min." Sapa Jisung.
"Hai." Sambung Seungmin dingin.
"Oia, Nana dimana?" Tanya Jisung bingung.
"Nana..." Ucap Sara menggantung.
"Udah lima hari dia ga ada kabar. Apa dia baik-baik aja?" Tanya Jisung yang mulai serius.
"Dia..."
"Kenapa kalian diam aja?"
Jisung yang menyadari keanehan, seketika bergegas pergi mengecek keberadaan Nana di rumahnya. Karena saat inj, ia benar-benar sangat khawatir dengan keadaan Nana sekarang.
Tiba di rumahnya, Jisung merasakan keanehan. Ia merasa, rumahnya seperti kembali ke masa lalu. Sepi, dingin dan mencekam.
"Nana!!!!"
"Na!!!! Kamu dimana?" Teriak Jisung yang terlihat memeriksa sudut-sudut ruangan di setiap rumahnya.
Tetapi hasilnya nihil. Nana tidak berada dimanapun. Dan ia pun mencoba mengecek keberadaan Nana di kamar yang Nana tempati.
Ia terkejut, karena barang-barang kesayangan Nana sudah tidak terlihat lagi di kamar itu. Ia hanya melihat baju-baju Jisung yang tersusun rapi diatas kasur.
Saat Jisung hendak keluar dari kamar, ia tidak sengaja melihat sebuah amplop yang berada tepat diatas tumpukan baju miliknya.
Tanpa berpikir panjang, Jisung pun segera membuka amplop itu dan ia mendapati sepucuk surat dengan tinta berwarna merah. Jisung pun mulai membaca isi dari surat itu, kata demi kata.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~♡♡♡♡♡♡~~~~~~~~~~
Dear Han Jisung
Hai jis, gimana kabar kamu? Maaf sebelumnya, aku ga sopan melakukan hal ini ke kamu. Jis, aku minta maaf karna ga ngomong dari awal sama kamu. Aku harus pulang ke Indonesia, karena berkasku masih di sana. Eomma ternyata sama sekali ga mengurus proses pemindahanku ke Seoul. Jadi aku mutusin akan pulang ke Indonesia untuk mengurusnya.
Oia, aku mau bilang makasih Sama kamu. Makasih banyak, karena selama ini kamu udah ngijinin aku tinggal di rumah kamu yang sangat besar itu. Aku sangat beruntung, karena bisa mengenal kamu di dunia ini.
Berkat kamu, aku jadi dapat pengalaman baru selama hidup berdua sama kamu. Jis, aku yakin, kamu pasti bisa sepenuhnya bebas dari masa lalu itu. Chaerin, dia wanita beruntung karena memiliki kamu di dalam hidup dan matinya.
Masalah pembatalan pernikahan kita, aku udah menepatinya. Sebelum pergi ke indonesia, aku menemui ibumu dan mengatakan yang sebenar-benarnya. Dan syukurnya dia bisa terima walau mungkin terpaksa karena aku anaknya temannya.
Oia, aku cuman mau mengingatkan sesuatu ke kamu. Jangan begadang lagi, jangan minum anggur dan semacamnya lagi, jangan lupa bersihkan rumah, jangan jorok, jangan meminum pil tidur dengan dosis tinggi lagi, jangan lupa mandi, jangan lupa mencuci baju, jangan lupa membuka seluruh jendela dipagi hari dan menutupnya waktu kamu pergi keluar. Pokonya kamu harus menggantikan posisi aku sekarang dirumah.
Oia ada lagi, aku menggantung penangkal mimpi buruk di kamar kamu. Jangan kamu buang lagi!!! Aku bersusah payah membelinya dengan uangku sendiri."
Han Jisung semoga kamu bahagia, aku udah mengatakan ke Sara dan Juga Seungmin. Kalau mereka harus menjaga kamu dengan baik.
Dan terkahir, sebenarnya ada yang mau aku sampaikan ke kamu selama ini.....
Han..... Aku Mencintaimu.....
Aku sangat mencintaimu.....Maaf, aku harus pergi meninggalkan kamu sendirian lagi.....
Kamu boleh membenciku.... Tapi aku mohon, ijinkan aku mencintai kamu selamanya....
Jaga diri kamu baik-baik yah..
Kim Nana♡
~~~~~~~~~~~♡♡♡♡♡~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Setelah membaca surat dari Nana, Jisung merasa bingung harus menjalankan hidup bagaimana kedepannya. Ia selalu membayangkan akan menjalankan kehidupan baru yang bahagia dengan Nana setelah ia kembali dari Malaysia.
Tapi, ia menyadari..... kalau takdir hidupnya memang selalu seperti ini.
Jisung yang merasa kacau, seketika melempar semua pakaian yang tadi berada tepat di sampingnya. Ia benar-benar sangat menyesal pergi meninggalkan Nana sendirian di rumah saat itu.
"Na........ aku mencintaimu hiks...... aku sangat merindukanmu..... kamu kapan kembali hiks..."
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐒𝐞𝐞 𝐌𝐞 𝐈𝐧 𝐘𝐨𝐮 || 𝐇𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Semenjak tragedi 5 tahun yang lalu itu terjadi, membuat Han Jisung si pria tampan dan juga periang itu, kini berubah menjadi sesosok pria yang sangat dingin kepada semua orang disekitarnya. Akankah Kim Nana, si wanita manja yang datang d...