14

1K 161 63
                                    

________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
_________________________________________

Seungmin yang tengah menggendong Nana di ambang pintu, seketika langsung menerobos masuk ke dalam rumahnya Jisung.

Ia tidak perduli dengan si pemilik rumah yang terus menatapnya bingung karena kedatangannya.

"Dimana kamarnya? Tanya Seungmin dingin.

"Di kamarnya Chaerin."

Seungmin pun bergegas pergi menuju lantai atas dan langsung menidurkan Nana diatas kasur. Jisung yang menunggu dibawa, hanya bisa mematung karena bingung melihat Nana yang diantar Seungmin pulang ke rumah.

"Aku pergi dulu." Ucap Seungmin dingin.

"Seungmin-a." Panggil Jisung yang mulai serius.

"Emm?"

"Ada hubungan apa kau dengan Nana?"

"Kenapa? Kau takut dia sepupuku?"

"Aku_"

"Nana kebanyakan minun. Dia sebenarnya ga bisa minum, tapi dia memaksa dan tetap kekeh minum sebanyaknya."

"Seung-Seungmin-a"

Seungmin pun membuang napasnya kasar. "Sepertinya kita harus bicara."

"Nana, dia itu sahabat kecilku. Aku, Nana dan juga Sara bersahabat sejak kami kecil. Aku udah menganggap Nana seperti adikku sendiri. Walau sebelumnya aku menganggapnya lebih. Dia itu manja, dan dia berbeda sangat jauh dengan Chaerin."

"Aku minta maaf atas_"

"Ya!!! Aku lagi bicara. Kau sama sekali ga berubah yah." Protes Seungmin kesal.

"Baiklah."

"Aku udah dengar cerita dari Nana. Aku sadar, kalau kecelakaan itu memang udah takdir tuhan. Aku minta maaf, selama ini smudah membenci dirimu. Aku ga mau, Chaerin ga tenang di alamnya karena kita masih belum bisa melupakannya."

"Aku benar-benar minta maaf. Maaf aku ga bisa jagain Chaerin. Aku benar-benar minta maaf." Ucap Jisung yang berusaha menahan air matanya.

"Sudahlah, aku juga mau bilang. Asal kau tahu, kalau bukan karena Nana, mungkin aku ga akan mau menginjakkan kaki ke rumah ini lagi."

"Dia cerita semua?"

"Emmm, dia cerita semua. Dan sepertinya, dia menyukaimu."

"Apa?"

"Yaudah aku pulang dulu. Hati-hati dengan Nana, dia agak berbahaya kalau lagi mabuk."

"Emm, hati-hati."

***

Jisung yang kini sedang berada di kamar Nana, hanya bisa menatapnya dengan sendu. Ia tidak menyangka, kalau Nana melakukan ini semua demi dirinya.

Saat Jisung ingin keluar dari kamar Nana, ia terkejut ketika Nana memanggil namanya dengan panggilan akrab orang terdekatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Jisung ingin keluar dari kamar Nana, ia terkejut ketika Nana memanggil namanya dengan panggilan akrab orang terdekatnya.

"HANAAA!!!!!!"

"Em?" Sahut Jisung bingung.

"DUL!!!! SET!!!!! NET!!!! DASEOT!!! YEOSEOT!!! AYOOO KITA BERHITUNG!!!!"

Jisung terkekeh kecil, ketika melihat Nana berhitung dalam keadaan tak sadarkan diri. Saat ia ingin keluar kamar, ia menjadi tak tega ketika melihat wajah Nana masih berpoles make up. Karena semua wanita, pasti akan membersihkan wajahnya sebelum tidur.

"Awas aja kalau kamu berani menyentuh minum-minuman itu lagi." Gerutu Jisung sembari membersihkan sisa-sisa make up diwajah Nana.

Tapi entah mengapa, seketika Jisung teringat dengan Chaerin. Karena biasanya, dia yang selalu membersihkan wajah Chaerin sebelum tidur.

Flashback

"Ya!!!! Kamu ga cuci muka?"

"Mager sayang."

"Kamu wanita aneh, biasanya semua wanita bersihin wajahnya sebelum tidur."

"Yaa memang semua wanita. Tapi malam ini aku mager sayang. Aku capek banget karena dikantor tadi banyak banget kerjaan."

"Yauda sini aku bersihin. Aku takut wajah kamu jadi ga sehat karena belum di bersihin."

"Makasih sayang."

"Poppo.."

Chup...

"Aku berharap, disuatu saat nanti.... kamu yang selalu bersihin wajah aku sebelum tidur hihihi."

"Ga mau."

"Yaudah, jatah poppo ga ada lagi."

"Yaudah masih ada Seungmin sama Changbin."

"Ya!!!!"

"Kenapa?"

"Aishhhh!!!"

"Hahahah ia maaf-maaf.."

Flashback off

Seketika lamunan Jisung terpecah saat Nana merengek kehausan.

"Ya~~~~~ aku haus." Rengek Nana yang masih tertidur pulas.

"Eo?"

Tak lama, Nana yang merasa kehausan seketika menangkup wajahnya Jisung dan langsung melumat bibirnya dengan lembutnya.

Jisung hanya bisa mematung dan pasrah saat Nana menghabisi bibirnya yang kecil itu. Ia benar-benar sangat terkejut dan bingung harus melakukan apa saat Nana melakukan aksinya itu.

(Bibir Icung kecil kan woyy?? Ga salah aku kan?) 😂😂

"Ya~~~ aku haus~~~" Rengek Nana yang semakin tidak karuan.

"Ti-tidurlah, besok aja kamu minumnya." Ujar Jisung seraya menyelimuti tubuh Nana dan langsung pergi menuju kamarnya yang berada tepat di samping kamar Nana.

Jisung yang akan pergi tidur, seketika teringat akan apa yang Nana lakukan kepada bibirnya.

Lagi dan lagi, pada saat ia ingin menutup kedua matanya, seketika ia teringat kembali akan bayangan Nana saat melumat bibirnya.

"Asihhh!!! Pergilah dari ingatanku!!!" Protes Jisung sembari memukul-mukul kepalanya dengan bantal empuk miliknya.































Makin berantakan tulisannya gess wkwkwkwkwk. Au ahh bodo amatt 😂😂 Mana suaranya!!!!!!!!! Lanjott??????? TAREKKKKK SISSSSSSSS!!!!!!!

TBC....

𝐈 𝐒𝐞𝐞 𝐌𝐞 𝐈𝐧 𝐘𝐨𝐮 || 𝐇𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang