9. dijemput chakra

305 35 1
                                    

Sebelum baca boleh minta tolong? Tolong di klik ya tombol vote nya, gratis kok hehe ^^

Sama follow ig aku @agyxulipz

Revisi ini yang diubah kosa katanya, mudah - mudahan kosa katannya lebih baik, dan mudah dipahami.

Klik vote sm komennya juga ya!

Komennya jangan lupa ya, boleh dikasih saran dan kritik nya.

Happy reading

keesokan harinya arventa memulai hari seperti biasa, arventa bangun pagi penyiapkan sarapan untuk abangnya, dirinya dan jeonel, semalem jeonel menginap dirumahnya, dirinya akan pergi pukul 8 nanti, setelah selesai menyiapkan sarapan arventa kembali kekamar untuk bersiap siap, saat kembali ke meja makan ternyata sudah ada abangnya dan juga jeonel.

"Morning cantik" sapa kailo

"Morning too abang, nel"  

"Kamu jadi ketemu temen temen mu dek?"

"Jadi bang abis ini adek mau berangkat" ujar arventa.

"Mau sekalian nel anter ga venta?" tanya jeonel.

"Gausah deh nel venta dijemput temen venta" tolak arventa.

setelah selesai sarapan  bertepatan juga dengan temannya datang untuk menjemput, sebelum pergi tak lupa juga arventa berpamitan kepada abangnya dan juga jeonel.

"Lama ya ra?" tanya arventa kepada temannya karena tidak enak takut lam menunggu dirinya.

"Ngga kok ven gue juga baru nyampe, ayok ven udah ditungguin yang lain maaf ya gue bawanya motor " ujar 'septiara' teman arventa disekolah yang dulu.

"Ngga kenapa napa kali ra justru gue yang makasih udah ditumpangin"

Saat motor ara melewati taman komplek tak sengaja berpapasan dengan chakra yang sepertinya abis lari pagi dan tak sengaja juga arventa eye contact yang dibalas senyum oleh chakra.

"Masyaallah buset ven di komplek lu ada cogan mana sempet senyum lagi sabi kayaknya gue pindah ke ni komplek" ucap ara dengan heboh membuat arventa menggeleng gelengkan kepala heran dengan tingkah laku temannya.

"Udah ra fokus bawa motornya awas nabrak"

"tenang ven ga bakal nabrak udah seger ni mata ngeliat cogan, lu pulang sama gue aja ya gapapa ven siapa tau ketemu itu cogan lagi"

"Iyaa ara udah fokus nyetir" 

Setelah menumpuh perjalanan kurang lebih 20 menit akhirnya mereka berdua nyampe, teman temannya kumpul di sebuah restotan yang kekinian yang sedang hits dan baru saja buka.

"Hai ven, ra akhirnya dateng juga, apa kabar ven?" sapa 'nando abraham' teman arventa yang notabenya juga adalah mantan pacar arventa saat disekolah menengah.

"alhamdulliah baik nan" 

"Arventa doang nih yang ditanyain gue ngga? metang metang ketemu mantan tambah cantik kan nan, nyesel ga dulu mutusin?"

"Ehehehe apakabar ara? iya nih dulu aja udah cantik sekarang aduh cantiknya nambah seratus kali" ucap nando dengan nada menggoda.

"Bisa aja lu nando, awas arventa udah ada pawangnya" saut 'fitri handayani' teman satu angkatan arventa juga.

"Ah masa sih arventa udah ada pawang, gagal dong gue mau pdkt lagi, emang bener ka arventa udah ada pawang? kan lo satu sekolah sama dia" tanya nando pada arka yang sedang kumpul juga.

"Ada, gue pacarnya" arka menjawab dengan santai membuat yang lain melongo termasuk arventa sendiri ikut melongo.

"Waduh sorry ya bro gue gatau pawangnya arventa elo" 

Tiba tiba hp yang berada di genggaman arventa bergetar setelah dilihat ternyata pesan yang arka kirim kepadanya.

MAAF VEN GUE TAU LO RISIH MAKANYA GUE BILANG GITU - isi pesan yang arka kirim.

Setelah terjadi kecanggungan beberapa saat akhirnya suasana sudah mencair, arventa mengobrol dengan teman teman lamanya melepas rindu, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul set1 siang, mengakhiri pertemuan mereka karena teman temannya masih punya urusan yang lain, arventa berjalan ke parkiran bersama ara dan arka, ia akan pulang bersama ara lagi, kenapa tidak pulang bersama arka saja? 

Arventa tidak enak karena rumah arka dengan rumah nya tidak searah malah merepotkan nantinya, memangnya tidak takut ara curiga atas kebohongan arka yang mengaku sebagai pacar arventa? tidak, karena ara sudah di beritahu sama arka saat jalan bersama ke parkiran dan ara pun mengerti sebab ara sendiri pun merasa risih dengan sikap nando tadi.

Tetapi saat sampai diparkiran ada yang membuat arventa terkejut, ada chakra yang sedang nyender didepan mobil miliknya dan setelah melihat arventa, arka berjalan ke arah arventa.

"Udah selesai mainnya?" tanya chakra ketika sudah berada di depan arventa sembari mengusap rambut arventa.

Melihat ara dan arka yang melotot dengan mulut menganga terutama ara membuar arventa malu bukan main dan melotot ke arah chakra "Anu bapak ngapain disini? pake usap usap rambut saya lagi" ucap arventa dengan muka yang menahan malu.

"Jemput calon istri saya" jawab chakra dengan santai membuat arka dan ara tambah melotot.

"B-bapak ada hubungan sama venta?" tanya arka tak percaya,

"Ven ini calon suami lo? lo dah mau nikah? dari tadi dijalan gue gibahin calon suami lo? depan calon istrinya langsung?" ujar ara dengan muka yang sulit dijelaskan.

"Apaan si lo pada gue pacaran aja ngga!" 

"Saya calon tunangan kamu ayundira, ayo balik sama saya" ucap chakra dengan nada yang datar

"iya iya, ka ra entar gue jelasin panjang ini urusannya" teriak arventa karena mengejar chakra yang sudah berjalan duluan.

Arka dan ara saling pandang sepertinya akan ada perang dunia ke 10.

Tbc

Jangan lupa pencet vote ya sebagai uang parkir , cukup di klik vote nya jangan lupa komennya juga hehe biar sepaket dong.

Jangan lupa juga follow ig aku @agyxulipz

See you next time!

And love you all.


PAK CHAKRA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang