22. Ribut

212 32 5
                                    

hai everyone! Sebelum baca boleh minta tolong? tolong klik vote nya, graris kok hehe^^

Sama follow ig aku @agyxulipz aku up beberapa tentang chakra dan admaja.

Revisi ini yang di ubah kosa katanya, semoga kosa katanya jauh lebih baik dan mudah di pahami ya.

jangan lupa klik vote sama komennya, boleh saran dan kritiknya .

Happy reading.

Baru saja arventa duduk tenang dibangkunya tiba tiba depan kelasnya begitu ramai di kerubungin murid murid yang lain, karena penasaran arventa pun keluar kelas untuk melihat apa yang terjadi didepan kelasnya, usut punya usut arventa mendengar bahwa salah satu siswi ada yang di bully karena siswi tersebut tidak sengaja menumpahkan minumannya walaupun sebenarnya tumpah tersebut tidak mengenai salah satu dari mereka yang ngebully ini.

Karena geram melihat hal tersebut arventa bergegas menolong siswi tersebut yng ternyata juga seangkatan dengan dirinya "Woy kalian kalau berani main nya jangan keroyokan one by one sini anjing" ujar arventa membelah kerumunan.

Salah satu dari mereka yang membully ini menatap arventa beringas "Gausah jadi pahlawan kesiangan lo ve" ujar salah satu dari mereka.

"Yee bangke lo yang gausah jadi sok jagoan, eh emang tu minuman kena baju lo? kena sepatu lo? mikir pake otak bangsat jangan pake dengkul" ucap arventa tanpa aba aba salah satu dari mereka yang bernama chantika langsung menyerang arventa dengan menjambak rambut arventa dengan kuat.

Arventa yang belum siap mendapatkan serangan tiba tiba berusaha untuk melepaskan jambakan tersebut dengan reflek menendang perut chantika lumayan kuat tendangan nya tepat sekali mengenai tengah tengah perut chantika, chantika yang ditendang begitu kuat oleh arventa menggaduh kesakitan.

Terdengar teriakan melingking bu maya menggelegar dilorong sekolah  ditemani dengan pak wanto menghampiri tepat kegaduhan "BUBAR! BUBAR! ADA APA INI RIBUT-RIBUT" teriak bu maya membelah kerumunan.

"Arventa, chantika, gissele, amel, ikut ibu ke ruangan, KALIAN SEMUA BUBAR KEMBALI KE KELAS MASING-MASING JANGAN ADA YANG BUAT KE GADUHAN LAGI"

Serentak semua murid kembali ke tempat asal nya masing-masing, banyak juga yang berbisik-bisik, mengomentari segala macam hal.

"Rey kamu juga sebagai setua osis bagaimana si bisa sampai ada keributan seperti ini, kamu ikut ibu keruangan, dan kalian ber empat jangan coba-coba untuk kabur, ikut ibu keruangan bk"

"Berlima kali bu bukan berempat" celetuk arventa.

"Ada apa lagi arventa? Kamu mau ibu kasih hukuman yang lebih berat?"

"Gini loh bu, yang di bawa ke bk aturan lima orang dong, saya, anne yang jadi korban disini, sama noh trio abal' ga guna"

"YEE LO NGATAIN KITA GA GUNA? LO KALI YANG GA GUNA TAII" teriak gissele tak terima geng nya dihina.

"Udah, mau berlima berempat cepat jalan ke ruangan ibu, kalian jelasin disana jangan kebanyakan drama kalian"

~•~

Setelah melewati beberapa pertanyaan dari bu maya, arventa di bolehkan keluar, menunggu di luar ruangan bk, arventa tak bersalah ia menendang chantika hanya untuk melindungi dirinya, sekarang trio wewek yang sedang diintrogasi.

Baru saja arventa bernapas lega, pak chakra datang bersama bu clara menghampiri arventa, sial.

"Ayundira, ngapain kamu disini? Kembali ke kelas" ujar pak chakra tepat dihadapan arventa yang sedang duduk dibangku panjang.

"Ga bisa saya disuruh disini sama bu maya, bapak silahkan kalo mau lewat lewat aja" mendengar jawaban arventa pak chakra berjalan masuk ke dalam ruangan bu maya di ikuti dengan bu clara yang juga ikut masuk.

Arventa yang melihat langsung memasang muka masam "iyindiri ngipin disini, halah sok'an nanya"

5 menit kemudian pak chakra keluar dari ruangan bu maya, menghampiri arventa "kamu ikut ke ruangan saya ayundira"

"Loh ngapain pak? Ntar bu maya nyariin saya, ngga mau ah bisa-bisa hukuman saya nambah" tolak arventa, dengan otak nya yang mencari cara agar bisa kabur, tidak jangan sampai kasus nya diserahkan ke pak chakra lebih baik dengan bu maya saja.

"Saya sudah bilang ke bu maya, kamu mau jalan sendiri ke ruangan saya apa saya geret ayundira?"

"Eh jalan sendiri pak" dengan langkah yang berat arventa mengikuti pak chakra menuju ruangan nya pak chakra lagi lagi sial.

Tbc.

Pak chakra nunggu didepan rumah arventa mau sunmori

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak chakra nunggu didepan rumah arventa mau sunmori.

Jangan lupa pencet vote ya sebagai uang parkir , cukup di klik vote nya jangan lupa komennya juga hehe biar sepaket dong.

Jangan lupa juga follow ig aku @agyxulipz

See you next time!

And love you all.

PAK CHAKRA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang