26. jeonel

206 29 0
                                    

Hai everyone!

Sebelum baca boleh klik vote dan komen nya.

maaf apabila ada kesalahan kata atau typo.

Semoga kalian mudah memahami kata-kata yang aku pakai.

Happy reading.

Di hari yang sama pukul 20:00 malam, jeonel datang ke rumah arventa untuk menjemput sepupu nya, di karena kan kailo belum pulang jadi arventa memutuskan malam ini ingin menginap di rumah jeonel.

Bukan karena takut sendirian atau apa tapi ini permintaan mamah nya jeonel tante horeen, memintanya untuk menginap satu malam.

"Udah siap belum ntaa? Ga usah bawa baju, baju nta banyak noh dirumah selemari gede" ujar jeonel sembari tiduran di kasur arventa

"Iya bawel, lo bawa motor apa mobil nel?" Tanya arventa, sebab ia ingin menyesuaikan outfit ga mungkin kan jeonel bawa motor dirinya memaki rok pendek.

"Bawa motor, jangan pake yang pendek-pendek gw robek kalo pake celana pendek" ucap jeonel setelah itu dirinya bangun dan keluar dari kamar arventa.

"Jingin piki ying pidik, ga abang ga sepupu sama aja, kan gue juga mau nampang-nampang siapa tau ada cogan yakan" gumam arventa, sembari memilih baju.

Setelah 10 menit lebih akhirnya arventa siap dan turun ke bawah menemui jeonel yang sedang menonton televisi.

"Ayo nel udah siap nih gue" jeonel yang mendengar penuturan arventa langsung bergegas mengambil kunci motornya dan berjalan keluar.

Sebelum pergi, arventa sudah mengunci pintu rumah, kalo sampe lupa ntar berabe, dari rumahnya menuju rumah jeonel tidak memakan waktu lama, hanya 15 menit.

"Lo mau mampir ke mana dulu ga ntaa?" Tanya jeonel ditengah perjalanan.

"Ke tukang ayam bakar langganan gue nel" mendengar jawaban arventa, jeonel lagi membawa motornya ke tempat yang ingin dituju.

~•~

Sekitar 20 menit diperjalan akhirnya mereka sampai tempat yang dituju, arventa turun dari motor, menuju tempat untuk memesan makanan meninggalkan jeonel yang sedang parkir.

Setelah memesan beberapa menu yang tertera arventa mencari tempat duduk untuk menunggu makanan yang dipesan nya jadi, ia meminta takeaway, sambil menunggu makanan nya jadi dan menunggu jeonel yang abis memarkirkan motor, arventa memainkan ponselnya.

Untung nya, tempat penjual ayam bakar langganan arventa hari ini tidak begitu ramai, jadi makanan yang dirinya pesan cepat jadi tidak perlu menunggu lama.

Sembari bermain ponsel dan jeonel pun sudah tiba duduk dihadapan nya tiba-tiba jeonel menanyakan sesuatu yang membuat arventa tersedak "tadi lo pergi kemana sama ilyas pulang sekolah?" Tanya jeonel.

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan jeonel membuat arventa sangat terkejut, dari mana jeonel bisa tau perasaan tadi sore di sekolah udah ga ada siapapun "gue ga kemana' sama ilyas, dia cuma nganterin gue pulang doang"

"Yakin cuma nganterin lo pulang doang nta? Temen gw di mana-mana loh, yakin mau bohong sama gw?"

"Ke pemakaman"

"Gue tanya ngapain lo ke pemakaman? Kenapa lo ga bilang sama gw? Bukan gw possesive sama lo nta, tapi lo tau sendiri kan bang kailo kaya gimana?"

"Ke makam ka jay" jawab arventa singkat.

"Damn it, kita omongin dirumah" setelah mengatakan hal tersebut jeonel langsung menuju kasir karena makanan yang arventa pesan sudah jadi dan keluar menuju parkiran.

Arventa yang melihat jeonel seperti itu menghela nafas dan beranjak menuju parkiran, di perjalanan tidak ada percakapan apapun antara arventa maupun jeonel.

Arventa selama diperjalan selalu berdoa dan mengumpat dalam hati karena jeonel membawa motornya benar-benar seperti ingin mengajaknya ke alam lain.

"Jeonel monyet lo mau ngajak gue mati ya setan!! Turunin kecepatan nya anjing badan gue kebawa angin ini bangke" teriak arventa sembari menggeplak helm jeonel.

Bukannya menuruni kecepatan jeonel justru menambah kecepatan nya, tak peduli kepalanya di geplak-geplak "Yatuhan maafkan dosa hamba ya tuhan, kalo hamba mati maafin Yatuhan, jeonel bangke pumimak bangsat anjing" segala macam umpatan arventa lontarkan kepada jeonel.

Akhirnya motor jeonel memasuki area rumah, dan memarkirkan kan motornya di bagasi, jangan tanya ke adaan arventa sekarang, turun dari motor dengan keadaan rambut seperti singa, mengembang.

Dengan rasa kesal dan emosi yang meluap baru saja jeonel turun dari motor langsung mendapatkan serangan rasengan dari arventa "emang anak anjing, sialan lo kalo mau mati jangan ngajak gue" ujar arventa sembari meng gebuk bahu jeonel.

Ingat walaupun badan arventa kecil tapi jangan salah rasanya gebukan arventa sangat makyoss, jeonel yang mendapatkan serangan tiba-tiba menggaduh kesakitan "tai tai sakit nta sakit, maaf ta maaf gw emosi tadi, aduh sakit ta" ujar jeonel.

"Lo kalo emosi ya jangan ngajak mati dong! Selain lo ngajak mati ga liat nih rambut gue udah kaya apa tau, setan emang lo tuh"

"Iya maaf ta, udah masuk pending dulu ngomelnya"

Dengan perasaan kesal arventa masuk ke dalam rumah.

TBC

'ARVENTA & JEONEL'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'ARVENTA & JEONEL'

'PESONA SAMUDRA ILYASSA ABBIYU'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'PESONA SAMUDRA ILYASSA ABBIYU'

Jangan lupa pencet vote ya sebagai uang parkir , cukup di klik vote nya jangan lupa komennya juga hehe biar sepaket dong.

Jangan lupa juga follow ig aku @agyxulipz

See you next time!

And love you all.

PAK CHAKRA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang