Sebelum baca boleh minta tolong? Tolong klik vote nya gratis kok hehe^^
Sama follow ig aku @agyxulipz
Revisi ini yang diubah kosa katanya, mudah - mudahan kosa katanya lebih baik, dan mudah dipahami.
Klik vote sm komennya juga ya!
Komennya jangan lupa ya, boleh dikasih saran dan kritik nya.
Happy reading
Baru seminggu tidak masuk sekolah rasanya seperti tidak masuk satu abad arventa sangat rindu ke pada sahabat' yang minus akhlak nya itu.
"Aw princess gue sudah masuk rupanya, prince sangat rindu dengan princess, prince hampir tidak bisa tidur memikirkan princess" ucap mingyu dengan nada yang dramatis, arventa yang baru masuk ke dalam kelas menghela napas malas.
"Ga usah gila deh ming" ujar amora seraya menimpuk mingyu dengan botol bekas teh pucuk.
"Kaki lo udah sembuh ven??"
"Udah ni lumayan bisa jalan, tadi gue ngelewatin kantin kok beda ya?" Tanya arventa sebab saat ia jalan menuju kelas melewati kantin yang tampak berbeda seperti berantakan.
"Iya kemarin anak ipa 3 sama ips 5 berantem anjir di kantin jadi ancur tu kantin"
Mendengar jawaban dari syeraa arventa hanya mengangguk' sudah tidak heran karena ipa 3 dan ips 5 bermusuhan "Arka, jeonel kemana itu anak?"
"Kena skors tu bocah dua ada di tkp"
"Waduh"
Tidak ada percakapan lagi bell sekolah sudah berbunyi menandakan kelas akan segera di mulai hari ini mapel pertama adalah biologi pelajaran yang menurut arventa susah.
Waktu terus berjalan tiba pada jam istirahat pertama pukul 10.30 siang arventa dan kawan'nya menuju kantin mengisi perut mereka yang sudah berbunyi.
Kawasan kantin belum sepenuhnya bisa di duduki/dipakai karena ada sebagian yang masih proses pembetulan banyak yang rusak setelah insiden yang di ceritakan syeraa tadi pagi.
"Mau pada makan apa sekalian gue pesenin nih" ujar amora menawarkan diri.
"Gue lagi pengen makan batagor deh mor boleh deh batagor sama es jeruk" jawab syeraa.
"Gue samain aja sama si syeraa tapi gue minumnya es teh manis ya jangan jeruk"
"Lo mau mesen apa ming" tanya amora kepada mingyu yang sedari tadi hanya fokus ke ponsel nya saja.
"Gue nasi goreng boleh satu sama es jeruk udah itu aja makasih mor"
Amora pergi ke stand makanan untuk memesan pesanan mereka ke ibu kantin lalu balik ke meja sahabat-sahabatnya menunggu pesanannya jadi sambil berbincang-bincang sedikit gosip-gosip yang lagi viral.
Sekitar 20 menitan makanan mereka jadi semua dan sudah diantarkan ke meja mereka, mereka makan dengan hikmat, tidak ada pembicaraan sedikitpun saat makan karena memang itu adab kebiasaan mereka ketika makan.
Tak terasa jam istirahat sudah habis waktunya mereka balik ke kelas untuk melanjutkan pelajaran ketiga.
Waktu terus berjalan istirahat kedua sudah terlewatkan dan sekarang waktunya jam pulang, jam yang paling dinanti-nanti oleh siswa-siswi internasional school.
Dan di sini arventa berada di depan gerbang menunggu jemputan abangnya, mungkin telat beberapa menit karena abangnya sempat ngabarin kalau ke jebak macet.
20 menit sudah, arventa masih menunggu di depan gerbang tapi belum ada tanda' kemunculan mobil abangnya, dan sialnya ponsel nya juga lowbet, gabut nungguin abangnya.
"Kenapa kamu belum pulang?" Tanya seseorang dengan nada suara yang berat memecahkan lamunan arventa.
Arventa cukup terkejut dan reflek menengok ke sumber suara "ehh saya belum di jemput pak" ternyata pak chakra yang berada di samping nya.
"Ini sudah mau magrib kamu mau ikut dengan saya? Sudah tidak ada orang disini" tawar pak chakra yang sedari tadi menatap arventa.
"Sebelumnya maaf pak saya nunggu disini aja abang saya udah dijalan kok paling bentar lagi sampe" tolak arventa bisa bisa dirinya nanti di bengkek abangnya karena sudah pulang duluan.
"Oh yasudah saya temani kamu disini sampai abang kamu datang" baru saja arventa membuka mulut untuk menolak "bahaya perempuan disini sendiri, saya tidak menerima penolakan saya tungguin disini"
Arventa hanya menghela napas pasrah terserah gurunya saja lah, berdiam cukup lama tidak ada yang membuka obrolan dan "kaki kamu sudah sembuh?"
Arventa melirik kaki nya "sudah pak lumayan bisa gerak" jawab arventa seadanya.
"Bagus kalo begitu lain kali lebih hati hati jangan terluka lagi, saya yang kepikiran juga"
Eh apa kata gurunya itu? Buat apa gurunya kepikiran dirinya? Arventa menggeleng kan kepala mungkin dia hanya salah dengar ya dia salah dengar.
Kembali hening tidak ada percakapan lagi, tak lama kemudian mobil berwarna putih berhenti di depan nya, itu mobil abangnya.
"Em pak saya duluan ya" pamit arventa yang di angguki gurunya.
Tbc
Helo semua, apa kabar? Semoga baik baik aja Ya, tetap patuhi protokol kesehatan, jan lupa makan, selalu cuci tangan pake sabun.
Setelah sekian lama akhirnya bisa ngerevisi lagi cerita ini, mudah mudahan masih ada yang baca cerita aku ya, Amiin.
Sebelumnya maaf ya lama gk update update, jujur aku mau ngelanjutin cerita ini bingung gimana lagi alurnya, semoga setelah aku revisi jadi bisa nyambung sama alur yang ada di otak aku.
Sekali lagi aku minta maaf yang sebesar - besarnya.
Jangan lupa pencet vote ya sebagai uang parkir , cukup di klik vote nya jangan lupa komennya juga hehe biar sepaket dong.
Jangan lupa juga follow ig aku @agyxulipz
See you next time!
And love you all.
![](https://img.wattpad.com/cover/243617020-288-k397292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK CHAKRA (SUDAH TERBIT)
FanfictionBaca dulu baru komen!!! Cuss baca Rank!! #4 gurubk [03/02/2021] #28 murid [07/02/2021] #3 gurubk [11/02/2021] #28 entertainment [11/02/2021]