Chapter 11: The First Reminiscence

256 40 0
                                    

Shinjuku adalah kota yang tidak pernah tertidur, begitu kata orang-orang. Pada pagi hari, ia adalah kota yang amat sibuk; dengan kereta yang selalu penuh dan orang-orang yang berkeliaran untuk berbagai kebutuhan. Pada malam hari, ia adalah kota yang menyajikan pesona yang berbeda; pesona yang membuat semua orang menanggalkan topeng mereka.

Tetapi Hifumi berbeda.

Pada malam hari, ia justru hidup dengan mengenakan topeng. Malahan, orang-orang lebih menyukainya ketika topeng itu ia kenakan.

Seperti malam ini, misalnya.

Kelab malam tempatnya bekerja selalu ramai seperti biasa; dan Hifumi tidak perlu berpura-pura polos untuk tidak menyadari bahwa kerumunan itu datang untuknya. Mereka rela melemparkan puluhan—atau bahkan ratusan ribu yen hanya untuk menemuinya dan menghabiskan waktu dengannya. Beberapa dari mereka bahkan melakukan sesuatu yang lebih ekstra, seperti menggerayangi tubuh Hifumi, memeluknya erat-erat, atau bahkan menggesekkan pahanya pada lutut Hifumi sembari mengepulkan asap rokok ke wajahnya.

Dan Hifumi sama sekali tidak keberatan. Bukankah seorang host memang bertugas untuk melayani para ojousama?

Salah satu dari mereka, yaitu seorang gadis bermata besar dan bergincu tebal menarik lengannya. Hifumi dapat mencium perpaduan aroma menthol dan cranberry menguar darinya ketika ia membuka mulut.

"Izanami-kun, ayo kita berpesta sampanye sepanjang malam!"

Temannya yang berambut ikal bertepuk tangan. "Ah, itu ide bagus! Sejak dulu aku sudah ingin mencoba melakukan belly shot dengan Hifumi-kun!"

Gadis yang lain, yang wajahnya lebih kalem, bercelatuk, "Maksudmu, kamu mau minum dari perutnya? Atau sebaliknya?"

"Yang mana saja boleh, sih, selama pasanganku Izanami-kun."

Hifumi menyunggingkan senyum host-nya yang terkenal; tipikal senyum yang bisa membuat para wanita meleleh karenanya. "Sayang sekali aku tidak bisa melakukannya hari ini."

"Eh? Kenapa?"

"Ada hal penting yang harus kuurus," katanya. "Aku benar-benar minta maaf, tapi aku hanya bisa menemani kalian sampai di sini."

Wajah gadis-gadis itu berubah kecewa. "Apa Izanami-kun tidak bisa tetap di sini sebentar lagi? Keseruannya baru saja akan dimulai."

"Benar, benar! Kami bisa membayarmu ekstra kalau kau mau—"

Hifumi menggeleng, sekalipun senyumnya masih terukir pada wajahnya. "Kuharap aku bisa melakukannya, tapi malam ini aku benar-benar harus pergi lebih cepat," katanya. "Aku berjanji akan menebus kesalahanku besok malam. Bagaimana?"

"Artinya, belly shot-nya ditunda untuk besok malam?"

"Aku bisa melakukan apa pun yang kalian inginkan, selama itu bisa membuat kalian senang." Hifumi mengedipkan sebelah mata. Gadis-gadis itu memekik senang. "Jadi bagaimana? Apa permintaan maafku diterima?"

Wajah gadis-gadis itu tersipu, dan Hifumi bahkan tidak perlu menunggu mereka bersuara untuk mengetahui jawaban mereka.

Ah, betapa mudahnya para koneko-chan itu terbuai oleh kata-kata.

.

.

Kadang-kadang, seseorang perlu memakai topeng yang berbeda dalam situasi yang berbeda pula.

"Doppo-chin~!"

Kedua lengan Hifumi membentang, menangkap tubuh Doppo dalam satu gerakan cepat. Dua pasang mata saling bertemu; dengan milik Hifumi bersinar seperti matahari.

[HifuDo] WitheringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang