#18 ~ [ Rasa Penasaran Ayesha ]

5.4K 769 22
                                    

***

Seseorang bisa menjadi bijak saat dirinya pernah mengalami masalah, kemudian melihat orang lain mengalaminya juga.

🌾🌾🌾

"Mas, Kak Yesha itu siapanya Mas sih?" tanya Hanum penasaran dengan hubungan antara kakaknya dengan gadis cantik yang mereka temui kemarin.

Awalnya Sakha terkejut dengan keberadaan Hanum yang ada di dekatnya. Kemudian lelaki itu berujar datar.

"Teman," jawab Sakha singkat, padat, dan jelas.

Hanum langsung memberengut mendengar jawaban Sakha. "Bukan pacar, Mas?" tanya Hanum membuat Sakha langsung menatapnya cepat.

Lelaki itu melayangkan tatapan tajamnya pada sang adik. "Nggak boleh pacar-pacaran!" peringat Sakha tak main-main.

Melihat ekspresi kakaknya yang penuh peringatan seperti itu membuat Hanum berdecak kesal. "Bercanda kali, Mas." Hanum menatap kakaknya jengah.

Sedang Sakha sendiri tak menggubris perkataan adiknya itu. Lelaki itu lebih memilih untuk kembali fokus dengan ponselnya. Sikap kakaknya ini justru membuat Hanum kesal karena terabaikan. Gadis itu langsung bangkit kemudian pergi ke kamarnya. Sedang Sakha, masih tetap pada posisi dan kesibukkannya.

***

Weekend seperti ini biasanya Ayesha bersama Azriel bermain di taman kecil belakang rumahnya. Tetapi sekarang adiknya masih berada di rumah kakek neneknya bersama papanya. Mengingat waktu dua bulan bukanlah waktu yang sangat singkat, Ayesha mendesah lelah. Mungkin beberapa hari terakhir dirinya tak terlalu memikirkan ini karena fokusnya lebih pada persiapan acara seminar waktu itu. Namun, di saat senggang seperti ini Ayesha mulai merasa dampaknya.

Ia ingin ke kamar Mamanya seperti dulu-dulu saat dirinya merasa kesepian dan rindu akan sosok beliau. Tetapi ruangan itu dikunci oleh sang Papa. Bahkan Ayesha tak tahu di mana beliau menyimpan kuncinya.

Ayesha menghela napasnya mengingat perlakuan Papanya yang terlihat kasar padanya. Sampai sekarang Ayesha tak pernah tahu mengapa Papanya begitu membencinya. Memangnya apa kesalahan fatal yang pernah ia perbuat?

Ayesha terhenyak ketika suara ketukan pintu kamar terdengar, dengan pelan Ayesha segera bangkit dan berjalan ke arah pintu.

"Kenapa Bi?" tanya Ayesha pada Bi Asih yang ada di depan pintu kamarnya.

"Ada teman Non di depan," kata beliau memberi tahu.

Gadis itu mengeryit heran, siapakah temannya yang datang ke rumahnya? Ayesha segera pergi ke ruang tamu untuk mengetahui siapa tamunya itu. Gadis itu menghentikan langkahnya begitu dirinya belum sepenuhnya sampai di ruang tamu. Ayesha menggigit bibirnya gugup. Dari sini Ayesha tahu siapa sosok yang datang ke rumahnya.

Dalam hati dirinya terus merutuki diri. Mengapa ia hatus lupa bila ada janji dengan lelaki itu? Ya, kemarin setelah acara makan serabi bersama Hanum, adik Sakha, lelaki itu tiba-tiba mendekat saat Hanum pergi untuk membeli minum. Tak terlalu dekat, hanya sedikit menyondongkan tubuhnya ke depan karena posisi mereka yang saling berhadapan.

"Besok aku ingin kamu menemaniku ke suatu tempat," kata Sakha pelan.

Ayesha mengerjap sesaat. "Ke mana, Kak?"

Mushaf Cinta Dari-Nya [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang