⁸》selamat pagi

334 91 7
                                    


⏸⏸⏸

"Aku taruh saja deh," (name) terlalu malu untuk mengembalikan—catatan milik Tsukishima—secara langsung. Lebih baik taruh di loker sepatu agar langsung ditemukan.

"Ohayou."

Butuh beberapa detik supaya (name) berhasil bergerak, tepat setelah suara familiar itu diterima telinganya. Tak disangka juga, Tsukishima akan menyapa si orang biasa alias (name).

"A-ah ya, ohayou Tsukishima--" gelagapan sebab ketahuan menaruh sesuatu di loker sepatu, (name) inginnya buru-buru pergi.

"Hei,"

Tsukishima menggamit pundak (name) dengan tangan nya, menahan gadis itu supaya tidak pergi.

'EMAKKK!'

"Ini apa?" Tsukishima bertanya sembari menunjukkan bungkusan pocky yang dipegangnya, "Itu.. pocky."

"..."

"...untukku?"

(Name) dibuat bingung dengan pertanyaan Tsukishima, padahal ia hanya harus menjawab iya atau tidak.

"I-iya.. kamu tidak suka kah?" diam-diam (name) merasa gugup, pandangan matanya tak menatap netra cokelat keemasan lelaki di hadapan, perbedaan tinggi badan yang mencolok sungguh mampu menjadikan keduanya pusat perhatian.

Yamaguchi datang, memanggil sahabat karibnya, "Tsukki!" lelaki baik hati ini juga menyadari keberadaan si gadis, "Ohayou (lastname)."

'Oh malaikat penyelamat q, Yamaguchi!'

"Ohayou, Yamaguchi!"

Cara dan intonasi (name) saat berbicara dengan Yamaguchi begitu berbeda, dan itu membuat Tsukishima kesal. Seharusnya yang mendapat perlakuan seperti itu adalah dirinya, pikir Tsukishima.

'Kenapa juga aku harus kesal.'

"Tidak, aku suka kok." mendengar jawaban final dari Tsukishima, (name) tersenyum lega.

⏩⏩⏩

"Tsukki, sejak kapan suka pocky?"

"Dari dulu kok. Kau aja yang ga tau."

Yamaguchi tersenyum senang, ia menduga sih ada yang berhasil menembus tembok dingin Tsukishima.

Dan orang itu adalah (name).

▶️▶️▶️

-naru

-ˋˏ [HQ!!] ˎˊ₊· ͟͟͞͞➳T.kei [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang