¹¹》masih menunggu

335 85 3
                                    

⏸⏸⏸

Entah hari ke berapa (name) duduk disana, menunggu dan terus menunggu. Memperhatikan semua orang yang datang dan pergi di situ, penduduk setempat maupun siswa sekolahan.

Gadis ini merasa, saat ini ia adalah orang paling bahagia. Keluarganya lengkap serta damai dan dia juga punya seseorang yang menyukainya.

(Name) terkesima, betapa dunia adalah sebuah tempat yang indah.

Mendadak di pikirannya terbesit, 'siapakah kita dan untuk apa hidup di dunia?'

Setiap orang di toko itu- tepatnya di wilayah itu, menyimpan harta karun yang hidup di kepala, penuh dengan kenangan, keinginan, dan impian.

Tiap manusia terkurung dalam dunianya sendiri, memberi batasan atau lingkup saat hidup di dunia-- itu semua hak dan pilihan si individu.

Contohnya Bibi penjaga toko, (name) menoleh ke arahnya. Bersamaan dengan itu, wanita paruh baya itu menyetel radionya.

(Name) tidak tahu bagaimana Bibi itu menjalani kehidupannya, caranya memandang dunia, atau lika-liku yang dihadapi. Ia tak bisa langsung bilang bahwa, senyuman yang dipampang Bibi itu adalah tanda kebahagiaannya. Bukan berarti juga senyum itu palsu, bisa saja karena itu bagian dari etika kala melayani pelanggannya.

Itulah manusia, sering kali dihadang dengan banyaknya keingintahuan dan spekulasi orang lain.

"Ada-ada saja, sudah kaya kok masih korupsi." Bibi itu berceletuk, membuka topik dengan pelanggan wanita di depannya. (Name) hanya memperhatikan dari tempat duduknya, menonton dua orang bergosip mengenai isu pemerintah.

(Name) sudah membeli es krim yang ke empat, dengan dihinggapi perasaan bahwa Bibi itu pikir ia sudah terlalu lama berada di sana.

Setelah setengah jam, Bibi itu cepat-cepat bertanya apakah (name) sudah mau beranjak pergi dan membayar es krimnya.

(Name) belum mau pergi, ia baru saja fokus mendengarkan berita yang diinfokan dari saluran radio.

Gadis belasan tahun itu meminta, "Err.. tolong satu cup ramen, sekalian di total ya."

Lantas (name) memesan satu ramen instant, supaya si Bibi tidak lagi mengganggu konsentrasinya.

Deg.

Seketika (Name) tidak bisa mendengar apa-apa selama terpaku dalam keadaan linglung yang seperti kerasukan.

Kedua tangannya dingin tetapi lembab, dan degup jantung itu bergema dalam tubuh kosongnya.

Mendadak suatu kejutan yang mengagetkan mengalir melalui tubuhnya. Bahu (name) melesak turun dan tubuhnya semakin kaku, kala kalimat terakhir tadi tersebar di sekujur bagian toko.

Semua pikiran berjejalan dan segala perasaan bertabrakan. Berbagai macam pemikiran serta kesimpulan mengusiknya.

Sesuatu yang sangat buruk tengah terjadi. Padahal baru saja terpikirkan, kalau ia orang paling bahagia di dunia.





'[HOT] Midori (lastname), menjadi tersangka kasus korupsi atas dana sebesar.....'

▶️▶️▶️


-naru

-ˋˏ [HQ!!] ˎˊ₊· ͟͟͞͞➳T.kei [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang