*~KANASHIMI~*

246 29 0
                                    

Hallo minna👋🏻!!! Balik lagi nihhh... ini adalah kelanjutan dari chapter sebelumnya. Nah langsung saja baca yah😊.
Tapi sebelum itu, saya ingatkan lagi untuk selalu vote, comment, dan juga follow yah. Karna YOUR SUPPORT MY SPIRIT🤗

Selamat Membaca😊


_____


"Yo! Boruto." Ucap Chocho ketika telah sampai tepat didepan wajah Boruto. Dan tanpa basa basi lagi, Chocho menarik cepat pergelangan tangan Boruto, dan membuatnya berdiri menghampiri Sumire.

"Apa yang kau,,,, ehh?" Boruto secara paksa di tarik oleh Chocho, dan kini Boruto berhadapan langsung dengan Sumire.


*****

Suasananya kini menjadi hening sesaat, tegang dan juga memalukan bagi Boruto, tak terkecuali bagi Sumire. Sarada dan yang lainnya hanya menyeringai penuh kemenangan. 'Yeah, berhasil.'

Boruto dan Sumire saling menunduk menyembunyikan rona pipi mereka, namun sesekali mereka saling menatap sesaat. Rona merah semakin terlihat ketika mereka berada tepat dalam satu garis pandang mata mereka.

Bughh
"E-e-ehh?"

Shikadai mendorong tubuh Boruto dari belakang menggunakan bahu kanannya, dengan sedikit dorongan mampu membuat Boruto tersentak dan semakin dekat dengan Sumire.

Boruto dan Sumire kini saling berhadapan satu sama lain dengan jarak yang tak terlalu jauh, namun juga tak terlalu dekat. Keduanya semakin merona kala pandangan mereka saling bersitatap saling pandang.

"Mmmm... euuu... 'aduh aku harus bicara apa nih?'...." Boruto tak mampu berkata kata ketika berada dihadapan Sumire, seraya menggerakkan tangannya untuk menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal sambil sibuk dengan pikirannya sendiri.

Jangan tanyakan bagaimana dengan keadaan Sumire! Tentu saja Sumire kini terdiam mematung dengan wajah yang memerah sempurna dengan mata yang sedikit berkaca kaca (seperti pada saat Magire menyatakan cintanya pada Sumire. Jangan tanya eps, lupa lagi 🙃).

Note : Ingat!!! Di sini tidak ada cerita Magire menyatakan cintanya pada Sumire, atau alur cerita yang ada di Real Anime nya. Cerita ini asli bikin sendiri OK😉.

Lalu bagaimana dengan yang lain? Ya, mereka hanya diam melihat pertunjukkan yang ada dihadapan mereka, namun ada juga yang ikut menggoda Boruto dan sumire ketika saling memerah sempurna, terutama para perempuan yang asyik menggoda Sumire dari belakang tubuh Sumire.

"Sudahlah, tinggal ajak saja. Apa susahnya coba?" Goda Shikadai seraya menyenggolkan bahu tangannya ke arah punggung belakang Boruto.

"Mungkin Boruto malu." Tawa Denki ikut nimbrung.

"Aku tidak pernah melihat Boruto memerah malu seperti ini." Ucap Inojin polos dengan senyuman datarnya.

"Diam kalian semua." Kesal Boruto mendengar perkataan yang dilontarkan oleh teman temannya. Namun tak bisa dipungkiri juga, wajah Boruto semakin memerah kala mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Inojin. Ada benarnya juga, dan itu memang benar kalau wajah Boruto tidak pernah memerah sempurna seperti sekarang ini. Namun juga Boruto sebenarnya merasa senang diperlakukan seperti ini bersama Sumire, tapi tetap saja malu.

Semuanya tertawa melihat Boruto yang menunjukkan wajah kesalnya. Namun ada satu hal yang membuat Boruto mereda dalam kesalnya dan berubah menjadi tatapan yang kosong, datar, dan penuh tanda tanya. Boruto melihat Sumire yang sedikit murung dengan ekspresi yang seakan menunjuk ke arah perasaan yang bersalah.

My Sweety Violet💜 (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang