*~DI TEPI DANAU~*

300 32 14
                                    

Hallo minna👋🏻!!! Balik lagi nihhh... ini adalah kelanjutan dari chapter sebelumnya. Nah langsung saja baca yah😊.
Tapi sebelum itu, saya ingatkan lagi untuk selalu vote, comment, dan juga follow yah. Karna YOUR SUPPORT MY SPIRIT🤗


Selamat Membaca😊


*****

'Sumire? Kenapa Dia sendirian?' Boruto terdiam mematung, seraya melihat punggung Sumire dari arah kejauhan.

"Apa aku akan kesana?"

"Tentu saja. Aku harus kesana."

_____

Boruto lantas menghampiri Sumire yang dilihatnya sedang sendirian di tepi danau yang berada di dekatnya.

"Hai, Ketua Kelas!" Boruto mendudukkan dirinya di samping sang Ketua Kelas, tanpa menunggu jawaban dari sapaanya.

"B-Boruto-kun?" Ia yang mendengar sebutannya di sebut lantas menoleh ke arah sumber suara dengan sedikit nada terkejut, dan mendapati seorang laki laki berambut pirang tengah duduk disampingnya kini.

"Boruto-kun kenapa ada di sini?" Ucapnya masih dengan nada yang sedikit kaget.

"Kau kenapa ada di sini? Sendirian juga." Boruto kini berbalik bertanya, tanpa melihat sosok yang ditanya nya. Ia melihat air yang tenang berada dihadapannya.

"A-akuu,,,," kalimatnya kini terjeda karna langsung dipotong oleh perkataan lelaki disampingnya.

"Kamu sering ke sini ya?" Tanyanya kini. Boruto menoleh kearah orang yang berada di sampingnya.

"Iyaahh!" Jawabnya dengan sedikit seringaian di wajahnya, disusul dengan kesedihan di wajahnya.

"Kenapa? wajahmu sedikit murung." Boruto kini menatap wajah Ayu milik Sumire, dan menatapnya dengan intens.

"M-maaf, apa aku salah bicara ya. Gomen ne Inchouu." Boruto kini menggenggam kedua tangan Sumire dan mengangkat kedua tangannya seperti orang yang sedang memohon.

"Ehhh? Kau kenapa? Aku bahkan belum menjawab pertanyaanmu. Tapi kau sudah mengira seolah kau yang bersalah di sini." Ucapnya kini dengan tawaan yang mengiringinya.

"Memangnya aku terlihat murung yah? Maaf." Tambahnya dan kembali tertawa pelan.

"....Dulu aku memang sering kesini, bersama dengan kedua orang tuaku. Aku dan Ibuku mengikuti Ayahku ke sini, karna ada urusan bisnis. Ketika Ayah telah selesai bekerja, Ia sering mengajak kami ke sini." Ucapnya seraya tersenyum mengenang masa lalu bersama orang tuanya.

"Bukankah kau itu orang baru ya di sini?"

"Iyaa dulu kami tinggal di Desa Kiri gakure. Namun, karna Ayahku mendapatkan kontrak kerjasama dengan salah satu perusahaan di sini, kami jadi mulai sering ke sini."

"Tapi Kalau kau sering kesini, mengapa aku tidak pernah melihat mu sebelumnya?"

"Itu karna aku tidak pernah keluar ketika berada disini. Terkecuali saat Ayah mengajak Aku dan Ibuku keluar."

"Dan ituuuu,,,, sebelum adanya hari Orang Tua dan Anak." Tambahnua lagi kini, dengan nada yang sedikit bersedih terpancar dari raut wajah sang Surai Ungu itu.

My Sweety Violet💜 (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang