*~MALAM YANG INDAH (2)~*

372 32 8
                                    


Hallo minna👋🏻!!! Balik lagi nihhh... ini adalah kelanjutan dari chapter sebelumnya. Nah langsung saja baca yah😊.
Tapi sebelum itu, saya ingatkan lagi untuk selalu vote, comment, dan juga follow yah. Karna YOUR SUPPORT MY SPIRIT🤗

Selamat Membaca☺


*****


"Baiklah, kalau itu mau mu, Ketua Kelas." Ucap Boruto dengan sedikit kecewa. Tapi tidak apa lah.

_____


Suasana sekarang nampak hening. Tidak ada satupun percakapan yang keluar dari keduanya. Malam yang gelap, dan kesunyian yang mengiringi mereka.

Di dalam perpustakaan yang hanya ada rak rak yang dipenuhi berbagai macam buku, tanpa alas, apalagi selimut, ditambah lagi malam yang sunyi dan sepi, membuat Sumire sudah mulai merasakan kedinginan sekarang. Ia mengelus eluskan telapak tangan keduanya ke arah lengan atasnya. Tentu, karna Ia memakai baju yang ber lengan pendek, sehingga Ia akan mudah merasa kedinginan.

Boruto melihat ke arah Sumire yang tengah menelungkupkan kedua tangannya di pinggir lengannya. 'Kedinginan' itulah satu kata yang dipikirkan oleh Boruto saat ini, kala melihat Sumire menelungkupkan tangannya. Dan Ia sebagai laki laki tentu Ia sudah mengerti, dan Ia juga tau apa yang harus Ia lakukan.

Kemudian Boruto mendekatkan dirinya ke arah Sumire, tanpa sepatah katapun mengiringinya, hanya senyuman manis yang Ia tunjukkan saat ini.

Boruto melepaskan jaket hitamnya, lalu memakaikan jaketnya ke tubuh mungil milik Sumire. Dan Boruto pun langsung menyatukan kedua telapak tangan Sumire, lalu menggenggamnya erat dengan kedua tangannya.

"Bagaimana? Hangat? Apa kau sudah tidak kedinginan lagi sekarang?" Tanya Boruto beruntun, dengan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Sumire, yang tentu dengan senyuman manis di bibirnya. Dan nafas hangat keduanya, kini dapat terasakan satu sama lain.

Sumire yang melihat bagaimana aksi dari sang Surai kuning itu, lantas tak bisa berkata apa apa. Wajah yang sangat berdekatan antara keduanya hingga nafas hangat kedunya pun dapat terasakan, dan tangan yang saling menggenggam erat satu sama lain, membuat Sumire hanya duduk terdiam mematung, dengan ronaan merah yang kini menghiasi kedua sisi pipi Sumire.

"B-boruto-kun, Arighatouu! Aku sudah tidak kedinginan lagi sekarang. Dan itu semua berkat Boruto-kun. Arighatouu!" Ucap Sumire seraya nenyunggingkan senyuman manisnya. Tanda bahwa Ia kini sangat bahagia.

Boruto yang mendengar pernyataan itu, lantas Ia pun tersenyum dengan bahagianya, dengan rona merah yang sekarang menghiasi pipinya itu.

"Syukurlah." Ucapnya seraya tersenyum manis kepada Sumire.

"Tapi Boruto-kun, anuuu,,, apa kau tidak akan kedinginan? Lebih baik aku kembali kan jaketmu saja." Ucap nya seraya menggerakkan tangannya, bermaksud untuk mengembali kan jaket milik Boruto.

"E-e-eee tunggu, jangan!" Ucap Boruto dengan segera menghentikan aksi sang Surai Indigo itu yang hampir saja melepaskan jaket miliknya.

"Tidak apa apa, aku akan baik baik saja. Kalaupun aku kedinginan, aku tidak akan merasakannya kok, karna sekarang, sudah ada yang menghangatkan hatiku. Lagipula itu memang sudah seharusnya bagi para lekaki untuk senantiasa membuat para wanitanya merasa aman dan nyaman saat berada di sisinya. Iya kan?" Ucap Boruto tersenyum ke arah Sumire.

My Sweety Violet💜 (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang