My Sweety Violet💜 (DISCONTINUED)

*~JEALOUSY~*

Hallo minna👋🏻!!! Balik lagi nihhh... ini adalah kelanjutan dari chapter sebelumnya. Nah langsung saja baca yah😊.
Tapi sebelum itu, saya ingatkan lagi untuk selalu vote, comment, dan juga follow yah. Karna YOUR SUPPORT MY SPIRIT🤗

Selamat Membaca😊

_____

Semuanya terdiam mendengar perkataan Shino, suasananya nampak hening seketika. Hingga terdengar suara,,,,,,,

_____

"Heeeeeee?"
"USO! (bohong!)." Boruto menggebrakkan meja nya seraya berdiri tak percaya. Boruto bersama teman temannya berada di kelompok yang akan dibimbing oleh Kagura yaitu kelompok 4. Dan asal kalian tau aja, Kagura adalah Senpai yang bisa bikin Boruto kesal, atau lebih tepatnya bikin Boruto Cemburu!?

Semuanya terdiam terkagetkan. Boruto tanpa sadar telah menjadi pusat perhatian kelasnya, semua mata teman sekelasnya tertuju padanya. Boruto yang baru menyadari telah menjadi pusat perhatian itu kembali mendudukkan diri di tempat duduknya dengan perasaan malu menyelimuti dirinya. Sumire yang melihat kejadian itu hanya tersenyum ramah kepada Boruto, dan Boruto yang melihat Sumire tersenyum kearahnya membuat Ia merasa sedikit lebih tenang.

"Hontou (Benar kok :) " Kagura tersenyum kepada Boruto.

Suasananya jadi agak canggung sekarang, tak ada yang bersuara diantara mereka untuk beberapa saat kemudian. Hingga akhirnya Shino membuka suaranya.

"E-khem."
"Baiklah anak anak, apa kalian mengerti dengan apa yang tadi Sensei katakan?"

"...."
Anak anak nampak diam sebentar, lalu menjawab pertanyaan Senseinya.
"Ha'i Sensei."

Semuanya kembali diam setelah menjawab pertanyaan dari Shino, hingga beberapa saat kemudian terdengarlah suara bel pulang yang berbunyi nyaring di telinga mereka. Semuanya yang mendengar suara itu lantas membereskan alat tulis mereka dan segera bersiap untuk pulang.
Shino yang menyadari anak didiknya telah selesai berkemas langsung memimpin mereka untuk segera pulang.

"Baiklah anak anak, karna bel pulangnya sudah berbunyi, kita akhiri pembelajaran hari ini. Dan jangan lupa untuk besok langsung duduk perkelompok, ditempat yang sudah ditentukan sesuai dengan instruksinya yah!" Semuanya pun mengangguk menanggapi perintah Shino, setelah itu Shino bergegas keluar kelas, diikuti oleh 4 pemuda tadi. Dan semuanya pun bergegas keluar kelas setelah sebelumnya Shino keluar kelas.

Semuanya berjalan pulang kearah rumahnya masing masing, begitupun dengan Sumire. Boruto, Shikadai, Inojin, Sarada, dan juga Chocho yang kebetulan searah dengan rumah Sumire, selalu pulang bersama sama.

"Ne, Boruto! Bagaimana ceritanya kau bisa berpasangan dengan Sumire? Bukan kah kau itu malu yah untuk mengajak Sumire menjadi pasanganmu." Tanya Shikadai berbisik pelan di samping Boruto.

"Diamlah!" Boruto menjawabnya malas.

"Hee? Ayolah kami kan sahabatmu." Shikadai mencoba memohon pada Boruto.

"Aku tidak akan memberitahumu." Jawab Boruto ketus.

"Haa? Kenapa?" Tanyanya sekali lagi.

"...." Tak ada jawaban.

"Hah baiklah. Tapi aku tidak bisa membayangkan bagaimana ekpresi yang kau pasang saat meminta Sumire menjadi pasangan kelompokmu. Pasti sulit. Iya kan?" Shikadai tertawa pelan disamping Boruto.

Hufth! Boruto menghela nafasnya sebentar.
"Kau pikir ini salah siapa? memojokkan kami berdua agar menjadi pasangan? Lagian aku curiga, sepertinya kalian emang sudah merencanakan ini sebelumnya kan?" Boruto balik bertanya pada Shikadai.