Penolakan (Taehyung Side)

1.1K 89 16
                                    

(Edisi dibuang sayang)
Italic for flashback

⚪⚪⚪

Untuk waktu yang lama Taehyung bertahan dalam ketakutannya akan pernikahan.

Kegagalan pernikahan orang tua, dan orang-orang disekitarnya adalah penyebab utama ketakutannya.

"Memangnya mas bisa ngurus Taehyung? Pria seperti mas ini bisanya cuma main perempuan, jangan harap aku akan biarin hak asuh jatuh ke tangan kamu!"

Plak

"Kamu pikir kamu bisa ngurus Taehyung? Kamu itu terlalu sibuk sama karir kamu, lebih baik Taehyung sama keluarga baruku nanti!"

Telinganya bahkan terasa berdenging hanya karena mengingat moment bertahun-tahun lalu yang terkenang dalam kepalanya.

Lalu dengan tiba-tiba pria bernama Kim Seokjin datang ke dalam hidupnya.

Mendekatinya, mendengarkan ceritanya hingga setelah satu tahun saling mengenal pria itu dengan yakin mengajak Taehyung menikah.

Padahal Seokjin-pun tau bahwa Taehyung sama sekali tak ada niatan untuk sampai ke jenjang itu.

"Menjadi penasihat pernikahan dan menemani banyak orang melakukan mediasi sebelum perceraian untuk kemudian melihat bahwa akhirnya mereka benar-benar berpisah"

"Kau pikir aku tidak pernah sekalipun merasakan takut akan pernikahan?"

Cklek

Suara pintu dibuka berhasil memecah lamunannya tentang perdebatannya dengan Seokjin.

Rupanya Ibunya masuk ke kamarnya sambil membawa segelas susu putih dan kemudian bersuara, "Benar dugaan Ibu, kau belum tidur juga. Kenapa? Memikirkan lamaran Seokjin?"

Nyonya Kim, wanita paruh baya dengan paras yang tetap cantik meski usianya kian menua. Dia Ibu Taehyung, ibu kandungnya.

Sang ibu duduk disisi ranjangnya setelah menaruh segelas susu tadi di atas nakas.

Taehyung menggeser posisinya dan meletakkan kepalanya dipangkuan Ibunya.

"Kenapa nak? Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu? Tidak lelah setelah bekerja seharian?"

Taehyung menggeleng, ketimbang lelah fisik ia lebih sering merasakan lelah akibat perjolakan batinnya sendiri.

"Taehyung memikirkan Seokjin, Ibu benar dia melamarku lagi. Dan aku, aku melakukannya lagi ibu.. Aku menolaknya"

Taehyung merasa sedikit tenang saat ibunya berada disisinya, didekat Ibu Taehyung selalu merasa memiliki tempat bercerita.

"Tae-tae.. Tae-tae mau sama Ibu, hiks.. Tae-tae cuma mau Ibu, bukan Ibu baru hiks Tae-tae ikut ibu aja Ayah.." Ia bersyukur karena memilih Ibu nya dulu.

Tangan lembut yang sudah mulai mengeriput itu mengelus rambut putra-nya.

"Maaf karena Ibu Taehyung jadi seperti ini, karena ibu tak berhasil mempertahankan pernikahan ibu dan keluarga kita Taehyung jadi punya kecemasan akan perpisahan"

Taehyung mengusap lutut ibunya dan menepuk-nepuknya pelan, jika sudah seperti ini ia jadi merasa bersalah karena membuat Ibunya berpikir demikian.

Mungkin dulu ia akan membenarkan ucapan itu dan berkata, ya.. ini karena kalian.

Tapi sekarang sudah berbeda, Taehyung sudah dewasa dan dirinya sendirilah yang membawanya terus menerus terperangkap dalam ketakutan yang lingkungan-nya ciptakan.

JinV Story (One Shoot & Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang