JinV Story (One Shoot & Series)

Tawaran tiba-tiba (1)

Siapa yang bilang bahwa jatuh cinta dalam waktu dua puluh empat jam adalah hal yang mustahil. Karena Seokjin, bahkan merasakannya sendiri.

⚪⚪⚪

Seokjin tidak suka dengan ide kawan-nya kali ini.

Baiklah, ia memang mengatakan bahwa dirinya mulai bosan dengan perempuan-perempuan yang biasa menemaninya di ranjang.

Tapi, club gay?

"Apa-apaan ini?"

Seokjin bertanya, tapi temannya yang lebih dulu memimpin jalan sama sekali tidak menanggapi pertanyaannya.

"Aku memang bilang padamu bahwa aku bosan dengan perempuan-perempuan itu.. tapi, hell.. club gay? Selama ini kau belok?"

Min Yoongi, kawan Seokjin yang memiliki mata sipit dengan tubuh tak terlalu tinggi itu terkekeh sambil berjalan menuju bar.

Yoongi memesan dua gelas Tequila tak lama kemudian ia menengok ke arah Seokjin yang mau tak mau ikut duduk di sampingnya.

"Memang apa masalahnya dengan menjadi seorang gay, kau ini hanya belum tau saja betapa nikmatnya lubang mereka"

Seokjin bergidik,

Dia bukan pria dengan pikiran kuno yang mempermasalah-kan hal itu. Hanya saja, ia tak menyangka bahwa Yoongi adalah salah satunya.

"Tolong jangan katakan bahwa kau menyukaiku, jika iya.. aku akan membakar gedung kantormu"

Lagi-lagi Yoongi terkekeh, "Memang kau pikir aku tertarik denganmu? Aku ini kaum dominan, dan aku yakin kau juga tak bersedia untuk ku tusuk?"

Yoongi mengangkat gelasnya, memberi kode pada Seokjin untuk ikut minum dengannya.

Seokjin meminum nya dalam satu kali teguk, dan berdiri setelahnya. "Aku tak masalah kau gay, tapi kumohon jangan bawa aku ke tempat seperti ini lagi"

Pria tampan dengan rambut ditata keatas hingga menunjukkan keningnya itu memandang suasana didalam club tersebut.

Seokjin bahkan merasa geli sendiri saat mendapati pria-pria manis menatap nya seperti menemukan buruan baru.

"Disini lebih mengerikan daripada tempat madam Hwasa.. Aku pergi"

Yoongi terkekeh sambil menggeleng kecil, Seokjin hanya belum tau betapa nikmatnya menjadi sepertiku.

====

Seokjin sudah didalam mobil mewahnya, tapi ia belum benar-benar pergi dari sana.

Sepertinya masih syock dengan kenyataan bahwa Yoongi adalah seorang gay.

Atau mungkin bukan? Dia bisex ya?

Seokjin baru saja akan menarik tuas mobilnya, ketika dengan tiba-tiba kaca mobilnya diketuk dari luar.

Dari dalam mobil Seokjin memandangi perempuan yang mengetuk kaca mobilnya.

Rambutnya sedikit ikal dengan warna abu-abu, dengan anting-anting panjang yang tampak elegan dan bibir berwarna cherry yang terlihat memabukkan.

Seokjin menurunkan jendela mobilnya, berniat bertanya apa maksud orang itu mengetuk kaca mobilnya.