🔞 Straight(?)

2.8K 128 20
                                    

#tau kan apa artinya?

⚬⚬⚬

Seokjin duduk dibelakang temannya-Taehyung yang sedang berkutat dengan laptopnya dan headphone ditelinga.

Ia tau Taehyung belum menyadari kedatangannya, tapi untuk sementara Seokjin ingin seperti ini saja.

Memandangi punggung Taehyung tanpa perlu merasa khawatir jika temannya itu akan risih dan terganggu.

Entah berapa lama sudah ia larut dalam kegiatannya itu, sampai tiba-tiba Taehyung berbalik. Bibir merah tipisnya membuka terkejut, lalu bertanya "Kau datang? Kenapa Aku tidak dengar apapun?"

Seokjin mengendik. "Aku memang baru datang" Kilahnya. Lalu ia melanjutkan ucapannya kembali. "Kau terlalu fokus pada laptop mu. Ada project terjemahan baru?"

Pemuda manis dengan atasan baju garis-garis yang tidak lain adalah baju pemberian Seokjin itu melepas headphone nya dan berjalan menghampiri. "Ternyata kalau memakai ini Aku memang tidak dengar apapun, ulangi lagi perkataanmu"

"Sudahlah. Mau makan dan minum soju bersama? Aku sedang membutuhkannya" Seokjin menunggu jawaban, walaupun 95% dirinya yakin jika Taehyung akan menyetujui ajakannya.

Benar saja temannya yang sudah ia kenal sejak Sekolah Dasar di Daegu itu mengangguk, "Makan dan minum soju disini saja bagaimana? Kau memasak dan Aku akan ke minimarket untuk membeli beberapa botol soju. Setuju?"

Kini gantian Seokjin yang mengangguk, ia mengeluarkan kartu dari dompetnya. "Aku yang traktir, produksi film terbaruku mendapat sambutan baik walau baru tiga hari penayangan"

Ia merasakan Taehyung menepuk bahunya sebelum mengambil kartu ditangannya. "Kau memang sutradara yang hebat"

Setelahnya pria manis itu berlalu dengan jaket yang ia ambil dari gantungan yang ada dibelakang pintu kamarnya sendiri.

Brak

Seokjin menghela nafas, lalu mengusap wajahnya sendiri dengan cukup kasar. Sambil berjalan ke dapur Seokjin menepuk-nepuk jantungnya yang berdegub kencang, "Sialan~ bekerja samalah. Kau membuatku gugup"

...

Kini keduanya sudah duduk berhadapan, dengan beberapa makanan yang sudah Seokjin masak dan Ayam goreng yang ia pesan sebagai tambahan.

Taehyung menuangkan soju ke gelas milik Seokjin dan setelahnya menuangkan untuk dirinya sendiri. "Kau ada masalah? Kenapa membutuhkan soju, ini tidak terasa seperti perayaan atas kesuksesan film mu"

Seokjin mengangkat gelasnya, Taehyung yang mengerti ikut melakukannya juga dan mendentingkan gelas mereka sebelum meneguk minuman bening itu.

Glek

Setelah menelan dan membiarkan rasa panas menyapa tenggorokan Seokjin menjawab, "Ini memang bukan perayaan. Kalau iyaa~pasti Aku akan membawa wiski kemari.

Taehyung ah, Aku sedang patah hati"

Pemuda Kim yang lebih muda mengambil sumpit dan mulai makan. Begitu kunyahan pertamanya selesai ia bertanya, "Kau bahkan tidak punya kekasih. Apa Aku melewatkan sesuatu?"

"Orang yang Aku sukai kini sudah punya kekasih, Aku patah hati karena itu"

Taehyung menganggukan kepalanya kecil, ia menatap Seokjin seolah mengatakan-Aku turut menyesal. "Mereka baru berpacaran, kenapa tidak kau tikung saja. Aku mendukungmu"

Membuatmu putus dengan Sarang dan mengatakan jika Aku mencintaimu? Dan setelahnya membiarkanmu menjauh karena kau merasa jijik dengan diriku yang ternyata gay.

JinV Story (One Shoot & Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang