My Future Must be You || BrightWin [END]

[ 3 ]

-MY FUTURE MUST BE YOU-
Chapter 3
Rate T

[ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN 🌻 ]

________________________________

"Tapi orang itu laki-laki!!!" Ucap Win kesal dengan nada tingginya

"HAAAHHH?!!!" teriak kedua teman Win, Kahi dan JJ sebagai tanda bahwa mereka terkejut.

Win mendesah kasar dan mengalihkan pandangannya.

"Lalu kenapa kau tetap menerima pertunangan itu Win?"

"Alasan keluarga Khao, maaf ini privacy dan tidak ada alasan untuk ku mengelak lagi. ini seperti.... mmm jalan terakhir."

"Tapi, bukankah mama mu tau kau menyukai payudara?."

'Pltaakkk!'

Suara jitakan keras yang diberikan Khao pada JJ

"Heii kau ini !!"

"aaa maksudku, bukankah mama mu tau kalau kau menyukai perempuan Win?." Ucap JJ dengan mengusap kepalanya yang terasa sedikit sakit.

-Flashback-

"Ma, kenapa mama menjodohkan Win dengan lelaki itu?."

"Bukankah kami sudah menjelaskan semuanya kemarin Win?."

"eemm maksud Win, kenapa dengan lelaki? bukan perempuan?."

"Bagaimana lagi Win, mama tidak memiliki anak perempuan." ucap Krist dengan nada rendah dan raut wajah sedih.

Win seketika panik melihat reaksi ibunya tersebut.

"ah bukan seperti itu maksud Win Ma, tolong maafkan Win." ucap Win dengan memeluk dan mengelus punggung Mama nya.

"Lagipula, kau ini sudah 22 tahun dan Mama sama sekali tidak pernah melihatmu dengan perempuan. Kau kemana-mana selalu dengan Khao dan JJ, bahkah dulu kamu juga sering pergi dengan Drake. Jadi Mama kira ini tidak menjadi masalah."

Win kemudian menyadari bahwa dirinya memang hampir tidak pernah dekat dengan perempuan, tapi dalam dirinya sebenarnya pernah beberapa kali mengagumi perempuan saat Sekolah Menengah maupun saat Kuliah. Tetapi Win hanya tidak ingin repot-repot dalam hubungan percintaan. Akan menambah beban saja menurutnya, ia hanya ingin fokus pada sekolah dan kuliah, setelah itu baru ingin mencari kekasih.

-Flashback end-

Khao dan JJ hanya menggangguk menanggapi cerita dari Win tersebut

"emm, tapi Win. Bukankah pasangan sesama gender sekarang terlihat biasa saja?." ucap Khao bermaksud memberikan dukungan.

"yaa, aku rasa begitu.... bahkan di kelas kita ada beberapa yang melakukan hubungan sesama gender. bahkan aku sering melihat mereka berpacaran di kantin juga." ucap JJ yang menyetujui pendapat Khao.

Win menatap dengan tatapan tidak percaya kedua teman nya yang malah ikut mendukung acara tunanganya itu.

"Tapi pasangan dengan sesama gender atau lawan gender itu tetap harus berdasarkan cinta khao, je. bagaimana bisa aku mencintai seseorang secara mendadak?! Aku bahkan tidak mengerti apa yang harus dicintai dari seorang lelaki. Oh ayolah, aku masih belum menikmati payudara yang besar." jawab Win kesal

"Ayolah win, masalah payudara kita bisa mencari di club." jawab JJ jahil.

"Shiiaaa !!! aku tak akan melakukan hal itu sebelum menikah je. Maka biarkan aku menikah dengan wanita berpayudara besar." Setelah itu Win meletakkan kepala diatas meja kantin fakultas bisnis tersebut dengan lemas.