-MY FUTURE MUST BE YOU-
Chapter 25
Rate M[ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN 🌻 ]
______________________________
"Terimakasih sudah datang ke toko kami, semoga anda menyukai Souri"
Ucap Win ramah pada setiap pelanggan yang datang ke tokonya. ia kemudian mendudukkan kembali pada kursi saat sudah tidak ada pelanggan.
"Win, apakah macaron yang ada di etalase sudah bisa diisi ulang?"
"Ya, bawakan yang sudah siap Khao."
Khao kemudian kembali ke dapur untuk mengambil macaron yang telah selesai dimasak dan meletakkan pada etalase toko dengan Win yang membantunya.
"Hari ini cepat sekali habisnya."
"Iya Khao, syukurlah hari ini ramai."
"Baiklah aku akan menggantikanmu untuk mengecek yang lainnya. Sebaiknya kau disini saja agar tidak lelah. Akhir-akhir ini kau terlihat sedikit pucat."
Win mengangguk dan kemudian tersenyum. Ia menggerakkan kepala mengikuti alunan musik Scrubb yang selalu ia putar di tokonya dan tiba-tiba saja ponselnya berdering. Win segera mengambil ponselnya dari saku dan membuka dengan cepat saat akhirnya Bright mengiriminya pesan. Bright menanyakan kabar Win dan apakah Win makan dengan teratur. Win segera memberitahu Bright bahwa ia sedang baik-baik saja dan makan dengan teratur. Setelah itu sudah tak dibalas lagi oleh Bright.
"Mungkin dia sedang sibuk"
Win kemudian mematikan ponselnya dan segera berdiri ketika pelanggan datang.
•
Toko sudah tutup pukul 6 sore. Win sedang merapikan etalase toko dan yang lainnya sedang memberesi bagian belakang.
"Apa kau sudah selesai, Win?"
"Sudah, Khao. Di belakang sudah semua?"
"Sudah"
"Baiklah, ayo. Aku akan mengunci toko"
Setelah itu Win, Khao dan seluruh karyawan keluar dari toko dan Win segera mengunci toko tersebut.
"Syukurlah hari ini berjalan dengan lancar. Terimakasih untuk kerja keras nya. Sampai jumpa besok." ucap Win dengan senyum manisnya
"Baiklah, Win. sampai bertemu"
Win melambaikan tangan pada seluruh karyawan yang pergi meninggalkan toko dan ia berbegas menuju mobil saat seluruhnya sudah pulang.
Win baru tiba di apartemen pukul 8 malam karena ia makan malam di luar saat pulang dari toko. Win bergegas untuk membersihkan diri dan mengerjakan rekapan hari ini dengan sesekali melirik ponselnya berharap Bright menghubunginya.
Namun nihil, Sampai saat ia selesai mengerjakannya pun Bright tak menghubunginya ataupun mengiriminya pesan. Tapi setidaknya ia lega karena siang tadi ia sempat mengirim pesan pada Win.
Win beranjak dari meja kerja Bright dan berjalan menuju balkon kamar untuk melihat pemandangan malam. Win memejamkan matanya sembari menghirup udara segar. Ia ingin mengehempaskan fikiran yag setiap detik selalu teringat dengan Bright. bukannya Win tak ingin memikirkan Bright, tapi dadanya akan terasa sesak jika memikirkan hal itu terus menerus. Win perlahan membuka matanya dan bergumam.
"Sudah aku katakan, meskipun kelihatannya aku melamun, tapi fikiranku tak pernah kosong." Monolog, Win.
Win kemudian beranjak dari balkon dan segera beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Must be You || BrightWin [END]
Fanfic"Jadi, mana wanita cantik yang akan papa kenalkan dengan ku?" - Win "Katakan padaku bahwa ini humor pembuka malam ini bu." - Bright ---------------------------------------------------------------- "Bukan wanita cantik yang aku butuhkan dimasa depan...