[ 4 ]

15.3K 1.5K 14
                                    


-MY FUTURE MUST BE YOU-
Chapter 4
Rate T

[ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN 🌻 ]

________________________________





Bright menghentikan mobilnya tepat pukul 8 malam di depan rumah Pam. dan Pam segera berjalan dan memasuki mobil Bright dengan menampilkan senyum manisnya

"Maaf merepotkanmu lagi malam ini bright."

ucap pam dengan nada seolah olah dia menyesal. bukan untuk apa ia melakukan hal itu, Pam hanya ingin menggoda lelaki yang saat ini dihadapannya.

"ya, kau memang selalu merepotkan ku Pam."

balas Bright tanpa senyum kemudian disambut dengan usapan kecil pada kepala Pam. Pam hanya tersenyum dengan perilaku lelaki tersebut.

"Cepat pakai seatbelt mu"

"Siap tuan"

Pam segera memakai seatbelt dan Bright mulai menjalankan mobilnya.

Bright akan mengantar Pam pergi ke salah satu butik untuk mengambil pesanan baju pengantin yang sudah Pam pesan dari tiga bulan yang lalu. Pam memang sering meminta tolong Bright untuk mengantarkan atau melakukan sesuatu yang dirasa Pam tidak bisa melakukannya sendiri. Tapi tentu saja hanya jika Bright sedang tidak ada kesibukan.

Tidak ada percakapan di mobil selama perjalanan mereka, hanya alunan musik mellow dari beberapa penyanyi barat. Memang seperti itulah Bright, tidak suka membicarakan hal yang menurutnya itu tidak penting. Bright mematikan mesin mobilnya saat mereka tiba di tempat yang Pam minta.

"Ikutlah turun Bright, aku ingin memperlihatkan gaunnya padamu. Gaun itu aku design sendiri ngomong-ngomong." pinta Pam dengan penuh harap

"Baiklah"

Bright kemudian turun dari mobil dan mengikuti Pam masuk ke dalam butik sampai pandangan mereka terarah pada gaun pengantin berwarna putih bersih yang tampak simple tetapi mewah dan elegan di dalam etalase butik tersebut.

"Bukankah ini terlihat sangat Indah bright?"

"ya, indah. Kau memang berbakat dalam hal ini"

Pam tersenyum senang setelah mendapat pujian dari Bright

•••


Setelah selesai dengan urusan butik, Bright langsung menjalankan mobilnya untuk mengantar Pam pulang.

"Bright, apa kamu sudah makan?"

"hmm" Bright menjawab dengan anggukan

"Aku lapar Bright, apa kau mau menamiku makan?"

Bright melihat jam di pergelangan tanganya dan berfikir

"25 menit apakah cukup untuk mu makan Pam? aku harus bertemu dengan Mike pukul 10." jawab Bright tanpa melihat lawan bicaranya

"mmm aku rasa cukup kalau makan di restaurant siap saji. Tidak perlu menunggu masakan terlalu lama."

Bright mengangguk dan membelokkan mobilnya ke MCD.

•••

Bright membuka e-mail perusahaan sembari menunggu pam menghabiskan makanannya. Ia berdecak kesal karena banyak e-mail yang menurutnya tidak penting dan hanya membuang waktu saja jika harus dibacanya. Hingga satu e-mail yang menurutnya menarik segera ia buka. Mengenai akan adanya mahasiswa dari fakultas bisnis di salah satu Universitas terbaik akan melakukan Kunjungan Kerja Industri di perusahaan ayah Bright satu minggu lagi.

My Future Must be You || BrightWin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang