“Kakak kamu itu lebih butuh perhatian! Kamu harusnya bisa mengerti itu!”
Tubuhnya tegak berdiri, namun bahunya bergetar menahan tangis. Ada kalanya ia menyesal dengan kelahirannya di dunia, kalau hanya untuk menambah beban kedua ornag tuanya yang sudah begitu berat. Laki-laki itu memang si bungsu, namun sudah bagai penopang keluarganya.
“Ayah udah nggak ada! Mungkin aja karena dia capek ngurusin kamu! Nggak pernah bisa banggain orang tua! Cuman bisa ngerepotin!”
Laki-laki itu masih menunduk, tidak berani menyapa sorot mata sang Ibu yang begitu tajam bagai pisau yang hendak menusuknya. Dia seharusnya bisa membahagiakan ibunya sebagai tulang punggung keluarga, dia seharusnya bisa melakukan semuanya seperti apa yang ibunya inginkan.
Tapi, dia tetap hanyalah manusia biasa, bukan malaikat, atau pahlawan super. Dia tidak bisa menjadi sempurna, dia hanyalah seorang remaja enam belas tahun yang juga masih butuh kasih sayang. Dia juga memang tidak spesial seperti sang Kakak, tapi apa berarti dia tidak boleh mendapatkan kasih sayang?
“Echan minta maaf bunda. Echan salah ....”
“Pergi sana kamu! Capek saya lihat muka kamu!”
Tidak ada tangisan kala remaja itu menghadap sang Ibu, bahkan pada setiap orang yang pernah mengenalnya. Mereka bilang dia ceria, mereka bilang dia menyebalkan, mereka bilang hidupnya nggak pernah punya masalah.
Namun, kenyataan sudah bicara sendiri. Tapi dia tetaplah menjadi dirinya, sang Mentari yang selalu membuat orang lain bahagia. Sekalipun, dirinya belum pernah mengerti bagaimana definisi bahagia sebenarnya.
Dia, Haekal Chandrisyi Adhitama.
Manusia biasa yang selalu bisa menjelma menjadi sinar mentari.
Yups, konsepnya mirip Ardan, tapi lebih pasti menggambarkan si Haechan.
Hope you like it💚
Kangen aku ya? - Nana🐇
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine Becomes You [END]
Random"Senyum dan tawanya tidak akan pernah hilang, meski dunianya sudah kelam" Kadang memang dia menyebalkan, ibunya bilang dia merepotkan. Tapi, setidaknya dia sadar dia punya tanggung jawab, dia sadar dia satu-satunya harapan untuk keluarganya. Dia hid...