THE HUSBAND

THE SAVIOR

Sungmin menatap rumah pohon di depannya dengan senyum terkembang. Sudah beberapa tahun tak mengunjungi villa pribadi keluarga dan sekarang rumah pohon yang sengaja dibuat oleh pekerja setianya di halaman belakang tampak tak terawat.

~~o~oo~oOo~oo~o~~

Melani KyuMinElfsha

The Husband

Romance, Drama & Hurt

M

The Savior

~~o~oo~oOo~oo~o~~

Sungmin nekat memanjat tangga di sekitar batang lalu tiba di rumah pohon. Dinding rumah itu sudah lapuk dimakan rayap, belum lagi atapnya yang bocor di sana-sini, namun Sungmin tak memiliki tujuan lain selain rumah pohon ini jika ingin menenangkan diri. Tak ada yang tahu keberadaan rumah pohon itu selain dia, paman Im pencipta rumah pohonnya yang sudah meninggal dan tentu saja Tuhan. Sungmin tersenyum menang saat tahu mulai sekarang Kyuhyun tak akan menganggu kehidupannya lagi.

"Mati saja kau." Maki Sungmin pelan saat mengingat tindak kekerasan Kyuhyun tadi malam.

Tak mau terus memikirkan tragedi semalam Sungmin memilih membersihkan lantai kayu itu dengan peralatan seadanya, beruntung lantai rumah itu masih kokoh. Andai saja paman Im masih hidup rumah pohon ini pasti terawat. Sungmin menatap sekitar dan baru menyadari ada beberapa album foto yang tertinggal di sana. Sungmin mencari album foto kelulusan sekolahnya dan tersenyum saat melihat bagaimana polosnya ia dulu. Jungmo juga ada bahkan Jaejoong yang kini menimba ilmu di Jepang juga masih jelas terekam difoto. Rindu sekali dengan gadis satu itu. Jika Jaejoong kembali Sungmin pasti merengek minta tidur di rumahnya.

Membicarakan tidur Sungmin jadi mengantuk. Perjalanan tiga jam menggunakan bus cukup melelahkan dan tanpa sadar Sungmin jatuh terlelap di lantai berdebu dengan album foto yang masih terbuka.

Sementara itu di kediaman Cho tengah gempar. Kyuhyun memarahi semua pelayan yang berjaga di rumahnya dan mengatai mereka tak becus bekerja.

"Aku memerintahkan kalian untuk jangan menganggunya, bukan lepas tangan dari gerak-geriknya. Bagaimana bisa kalian tak tahu kemana istriku pergi?" Kyuhyun kembali meradang. "Jika sampai keberadaan istriku tak segera kalian ketahui maka kalian semua akan kupecat!"

"Mungkin nyonya kembali ke rumah orang tuanya tuan." Jawab salah satu pelayan.

"Bagaimana kita membuktikannya? Mengatakan jika kita mencari Sungmin? Apa kau bodoh? Orang tua Sungmin akan menandaiku sebagai pria tak bertanggung jawab." Kembali Kyuhyun meninggikan suara.

"Salah satu diantara kami akan berkunjung sekedar memberikan bingkisan, dengan begitu kita akan tahu nona Sungmin ada di rumahnya atau tidak." Usul sopir pribadi Kyuhyun.

Pria itu terdiam sebentar. "Cari bingkisan yang mahal untuk ayah dan ibu mertuaku. Lalu segera ke sana."

"Baik tuan." Jawab mereka kompak.

Kyuhyun mendengus jengkel. Ini semua diluar rencananya, tadi pagi Kyuhyun meminta semua anak buah bahkan pelayan rumah untuk tak menganggu Sungmin, karena ia tahu gadis itu butuh isirahat setelah apa yang ia lakukan semalam...

Namun Kyuhyun benar-benar tak menyangka perintah itu membuat anak buahnya lengah hingga Sungmin kabur seperti sekarang, kabur dengan mudah. Kyuhyun benar-benar tak bisa memaafkan ini.

"Maaf tuan." Anak buahnya menyela, membuat Kyuhyun tersadar dari lamunan. "Bagaimana dengan tempat persembunyian? Saya rasa nyonya sengaja kabur karena ia membawa beberapa pakaian. Mungkin nyonya ingin menenangkan diri. Apa anda tahu tempat persembunyian rahasia nyonya?"