Sungmin membuka mata perlahan lalu langit-langit putih menjadi pemandangannya sekarang. Sungmin merasa berat menggerakkan tubuh namun ia paksakan dan gadis itu mendapati pergelangan tangan kirinya diperban.
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Melani KyuMinElfsha
The Husband
Romance, Drama & Hurt
M
Come From Death
~~o~oo~oOo~oo~o~~
Ternyata ia masih hidup dan siapa yang berani menyelamatkannya dari kematian? Sungmin harus membuat perhitungan pada orang itu.
Dengan tangan bergetar seolah lumpuh untuk waktu yang lama Sungmin menarik infus di tangan kanannya lalu menyibak selimut. Kaki lemahnya mulai menyentuh lantai dingin namun Sungmin bergeming, ia tetap berdiri malah melangkah keluar kamar.
Ternyata ia berada di rumah sakit. Sungmin sudah tahu dengan hanya memandang sekeliling dan juga bau khas obat di sekitarnya.
Tujuan Sungmin sekarang adalah mencari benda tajam. Ia benar-benar ingin mengakhiri hidupnya detik ini juga karena Sungmin tak akan bisa bertahan hidup jika di kelilingi orang-orang jahat dan juga berkhianat padanya.
"Mau kemana kau!"
Suara tinggi itu dianggap angin lalu oleh Sungmin karena ia terus melangkah terseok tanpa tujuan yang jelas namun kemudian ia merasa tubuhnya melayang, terperangkap dalam gendongan pria asing yang membawanya kembali ke kamar inap.
Sungmin tak melawan karena memang tenaganya sudah terkuras. Saat pria itu berhasil meletakkannya di atas kasur lalu sibuk memanggil dokter Sungmin malah menarik selang infus kemudian menusukkan jarum infus ke perutnya berkali-kali.
"YA!" Pria asing itu segera merebut jarum infus lalu memenjara kedua tangan Sungmin. Sontak gadis itu meronta seraya berteriak keras seperti kerasukan roh jahat.
Tepat saat itu dokter dan dua perawat masuk. Sungmin berhenti meronta saat obat penenang yang disuntikkan dokter bekerja dengan sangat cepat.
Pria yang tadi menghalangi Sungmin mulai mengusap wajahnya yang lelah. Dua minggu lalu ia melihat sendiri darah segar mengalir dari nadi Sungmin dan sekarang ia melihat sendiri cara Sungmin yang ingin melenyapkan nyawanya, lagi. Walau laki-laki namun hatinya ngilu juga melihat tindak penganiayaan diri semacam itu.
"Mental nyonya terganggu. Tekanan yang besar sudah merenggut akal sehatnya. Jika dibiarkan terus maka nyonya akan menyakiti tubuh malah bisa melenyapkan nyawanya sendiri."
"Jika begitu beri dia obat penenang terus. Jangan sampai dia siuman lalu menyakiti dirinya lagi." Perintah pria itu tegas.
Dan benar saja. Selama dua bulan berlalu Sungmin tak pernah siuman, selalu tidur tenang seolah ia adalah putri tidur. Tak ada yang tahu Sungmin menangis di alam bawah sadarnya. Ia dipaksa koma dan jujur saja Sungmin lebih memilih mati jika begini.
Walau tidur namun Sungmin bisa mendengar suara yang ingin berinteraksi dengannya. Sungmin mendengar suara ayah, ibu bahkan pria asing yang menjabat sebagai suaminya saat mereka menunggui Sungmin, namun malam ini berbeda. Entah bagaimana ceritanya Sungmin mendengar suara sang kekasih. Tangannya digenggam hangat sebelum ia merasakan kecupan sayang di dahi.
"Kau harus kuat. Jangan mencoba menyakiti dirimu lagi karena aku ada disini. Aku menunggu kesembuhanmu. Jika kau sehat kita bertemu di tempat biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HUSBAND
RomansaSungmin sudah memiliki rencana hidup yang ia susun rapi dengan kekasihnya, namun karena kehadiran iblis tak berhati itu semua rencana yang Sungmin susun bisa hancur dalam semalam. Sungmin tak memiliki kekuatan apa-apa untuk melawan saat orang tuanya...