BAB XXX

33 2 0
                                    

Hari pertama ditahun ajaran baru pun akhirnya tiba,Gazan terbangun dan melihat jam weker di samping ranjang.

"Hoaammm,jam berapa ini?" ucap Gazan pada diri sendiri.

"HA?! GUE TELAT BANGUNN,TOLONGG" teriaknya panik lalu langsung meluncur ke kamar mandi.

Memang,sekarang masih pukul 06.00,namun Gazan disini menjabat sebagai Ketua osis dan hari ini adalah hari pertama untuk kelas 10 melakukan masa orientasinya.

Dan berhubung awal pelajaran baru,semua panitia OSPEK harus datang lebih pagi karna satu dan lain hal.Dan masalahnya,sebelum upacara apel pagi dimulai Gazen harus memimpin sebuah rapat singkat terlebih dahulu karena ini akhir jabatannya.

Gazan buru-buru memakai baju seragam dan langsung turun kebawah karna ia yakin jam segini pasti Gazen sedang membuat sarapan pagi.

"ZEN GUE SARAPANNYA DISEKOLAH,BUNGKUSIN AJA YA,GUE TELAT KARNA HARUS MIMPIN RAPAT DULU,SORRY GUE DULUAN.ASSALAMUALAIKUM" ucap Gazan yang langsung meluncur pergi kesekolah.

Sementara Gazen yang memasak nasi goreng berusaha mencerna ucapan Gazan.

"Gazan ngomong apa ya tadi?"  ucap Gazen dalam hati masih dengan memasak nasi goreng.

Setelah selesai masak,Gazen buru-buru mengecek kamar Gazen dan ternyata sudah tidak ada Gazen dikamarnya,dan meninggalkan kamarnya dengan keadaan berantakan.

"Dia berangkat duluan kali ya,trus tadi kalo gak salah minta bungkusin sarapannya kali ya" ucap Gazen dalam hati karna Gazen tidak mendengar jelas perkataan Gazan.

Sambil melakukan sarapan pagi Gazen juga mencerna kembali baik-baik apa yang dilontarkan kembarannya,dan mengapa Gazan seperti terburu-buru.

Setelah beberapa menit akhirnya Gazen tahu mengapa Gazan terburu-buru,lalu dengan refleks Gazen menepuk jidatnya sambil berkata.

"Gue baru inget sekarang kan awal pelajaran baru dimana semua panitia harus datang lebih pagi dan dia masih menjabat sebagai Ketos,pantesan aja buru-buru,tapi perasaan gue sekarang jam....," ucap Gazen bermonolog sambil melihat jam ditangannya.

"APA?,SETENGAH TUJUH?" ucap Gazen terkejut.Pasalnya ia tahu jika diawal pelajaran baru,para anggota OSIS sudah mulai mengatur barisan upacara terutama siswa baru dari jam setengah tujuh.

"Gue harus buru-buru,si Gazan mau sarapan apa coba,mending kalo sempet beli ke kantin,lah kalo enggak?,mati kelaparan tuh anak" omel Gazen sembari ia memakai sepatu asal pasang lalu meluncur pergi kesekolah.

Setelah kurang lebih 15 menit akhirnya Gazen sampai di sekolah,dan benar saja gerbang sekolah banyak dilalui oleh siswa baru yang masih menggunakan seragam SMP nya.

Gazen celingak-celinguk kala ia berjalan lewat lapangan upacara,masalahnya dia sedang mencari sosok kembarannya dilapangan upacara yang hampir semua kelas 10 sudah mulai berbaris.

"Apa gue ke ruang OSIS kali ya,gak nemu tuh anak disini" ucap Gazen dalam hati lalu berjalan cepat-cepat menuju ruang Osis.

Dan benar saja,Gazen apat melihat Gazan diruang OSIS yang sibuk mengecek anggota OSIS lainnya.

"GUYS GUYS GUYS udah mau pukul 7,yok semuanya kelapangan segera" Ucap Gazan.

Gazen menunggu didepan pintu ruang osis dan saat anggota pengurus osis keluar satu persatu,banyak diantara mereka yang sekedar menyapa.

"Nih Zan sarapannya,sorry gue agak lama hehe..." ucap Gazen yang melihat Gazan didalam ruang Osis saat semuanya sudah keluar ruangan.

"Yeh...lo mah gue nunggu aja daritadi,untuk lo tepat waktu,gue masih bisa sarapan sebelum mulai upacara pembukaan" ucap Gazan lalu membuka tepak makan dan makan dengan sedikit tergesa-gesa.

The Misterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang