BAB XXXIV

24 1 0
                                    

Hari ujian pun tiba,para siswa khususnya kelas 12 semakin fokus dengan ujiannya dan mereka terlihat begitu serius.

Kebanyakan dari kelas 12 hanya datang kesekolah,mengerjakan soal ujian,lalu mereka langsung pulang kerumah untuk memlersiapkan diri di hari berikut nya dan mata pelajaran berikutnya.

Setiap pagi Gazan dan Gazen rutin memberikan ucapan semangat dan setiap pulang ke rumah,mereka tak lupa menanyakan bagaimana ujian nya hari ini.

Gazen yang mulai tenang dan lebih konsentrasi mengerjakan soal ujian berkat ajaran dari saudara kembarnya merasa lebih yakun ia akan masuk ke univ impiannya.

Begitupun dengan Gazan yang sudah menata rencana kedepannya yang semakin bulat dan yakin.

Dan jangna lupakan juga Kenan,terlihat jelas perubahan pada dirinya,Kenan yang biasa selalu terlihat humoris dengan kelakuan konyolnya mulai berbeda dan jauh lebih dewasa.

Bukan tanpa sebab kenan memberi sedikit jarak antar dirinya dan si kembar,Kenan hanya ingin memantapkan dirinya agar nanti ia tak begitu rindu berat pada sahabatnya.

Karna Kenan tahu jika semakun erat dengan sahabatnya ia justru semakin sulit untuk berpisah dengan mereka.
Dan di dalam hatinya ia rindu berkumoul atau bercanda bareng sahabatnya.

***

Waktu berjalan begitu cepat,ujian telah usai.Kini giliran mereka menunggu moment kelulusan dan oerpisahan.

Gazan dan Gazen menyantaikan dirinya di taman rumahnya.Gazan menemani Gazen yang sedang melukis langit senja.

"Zen.." ucap Gazan.

"Hmm" jawab Gazen yang mulai fokus melukis.

"Bentar lagi kelulusan trus nanti perpisahan,dan itu artinya---"

"Semakin cepat kita akan berpisah"    ucap keduanya kompak.

Dan seketika mereka tertawa.

"Ko bisa samaan sih,hahaha" ucap Gazan.

"Hahahaha,gak tahuu jugaa" ucap Gqzen kembali melakukan aktivitas melukisnya.

"Kan ngakak jadinya,suasana mulai sedih eh tiba-tiba kita ngomong barengan,dengan kalimat yang sama pula" ucap Gazan.

"Zan rencana lo kedepan?" tanya Gazen sambil melukis.

"Kenapa emang?" tanya Gazan balik.

"Kali aja gue bisa nyontek goal goal lo"

"Apaan sii,garing dah hahaha" ucap Gazan.

"Garing tapi lo ketawa" ucap Gazen.

"Biar lo seneng aja"

"SIALAN!" umpat Gazen.

"Kalo nanti kita udah kuliah,lo gak akan lupa gue kan?,secaraa kita bakal jarang ketemu" ucap Gazan.

"Zan Zan Zan alay lo mah,lagian mana ada sih orang yang wajahnya sama gantengnya kaya gue,yaa walaupun ganteng lo dibawah gue ahahaha" ucal Gazen.

"Iya dek iya,abang mah ngalaah aja deh" timpal Gazan.

"Ko gue jijik ya denger nya,Help!"

"Dahh jadii" ucap Gazen melihat hasil lukisannya.

"Baguss sihh,tapii lo gak bosen apa tiap ngelukis lo lukis langit senja mulu" ucap Gazan.

"Senja senja senja,gue suka,jadi mau gimana lagi?" jawab Gazen.

"bye ah gue mau mandi" ucap Gazan lalu melangkah ke dalam rumah.

Gazen membuang nafas kasar,selalu saja begitu,Gazan memang orang yang paling Gazen sayangi sekaligus yang paling Gazen Kesali

"Zan zan,bantuin beresin dulu ke,malah main nyelonong aja dasar bocah!" ucap Gazen bermonolog sambil membereskan peralatan melukis.

"GUE DENGER!"

Gazen terlonjak kaget,perasaan baru beberapa detik Gazan sudah benar benar masuk rumah,dan sekarang berada di belakangnya.

"Lo denger?,syukur deh" ucap Gazen buru-buru masuk ke rumah sambil membawa peralatan melukis sebelum Gazan mengoceh.

"GAZEN GUE BELUM SELESAI NGOMONG!" teriak Gazan.

"BODOO!"

***

Haiii guys apa kabar nih?,
Oh iya yang pertama aku mau ucapin selamat tahun baru buat kalian semuaa.

Ada yang spesial nih karna aku bakal up 2 part,yeyyy
Semoga kalian senang.

Dijamin part berikut nya seru bangett,makannya buruan baca dan klik tanda bintang.

Sorry kalo ada typo yaa

The Misterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang